Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa akan terus mengembangkan model wakaf produktif di tahun 2017. Melalui pengelolaan wakaf yang produktif dapat semakin optimal menebar manfaat khususnya bagi kaum dhuafa.
Pada 2017, Dompet Dhuafa berencana membangun tiga rumah sakit model wakaf di Indonesia seperti RS AKA Medika Sribhawono. Sementara di bidang bisnis sosial, Dompet Dhuafa berencana mendirikan sebanyak 10 minimarket pemberdayaan bernama Dayamart. Dayamart digagas sebagai model program pemberdayaan berbasis minimarket dengan tujuan utama memandirikan masyarakat mustahik. Selama tahun 2016, telah beroperasi satu Dayamart dan telah memiliki 50 penerima manfaat (UMKM dan Wirausaha) di Padang, Sumatera Barat.
“Konsep Dayamart bukanlah sebagaimana bisnis murni, melainkan sosial bisnis. Hal ini dilakukan dengan mendirikan minimarket dan menjadikan masyarakat miskin sebagai pemiliknya, namun tetap dalam pembinaan dan proses manajemen yang profesional,” tutur Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Ismail A. Said dikutip dari siaran pers pada Jumat (27/1/2017).
Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono di Kabupaten Lampung Timur, Lampung, menjadi salah satu model wakaf produktif. Rumah sakit yang baru diresmikan pada Sabtu (21/1) lalu ini diharapkan, selain sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat, juga menjadi alat pendorong kesejahteraan masyarakat sekitar.
Model pengembangan wakaf produktif lainnya, yakni Perguruan Islam Al-Syukro. Lembaga yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, ini terdiri dari tiga jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, hingga SMP. Melalui lembaga tersebut, Dompet Dhuafa diharapkan dapat mencetak siswa berkualitas dengan pengelolaan manajemen yang andal, mandiri finansial, dan mampu mengembangkan fasilitas pendidikan yang telah ada.
Selain Perguruan Islam Al-Syukro, model pengembangan wakaf produktif Dompet Dhuafa lainnya antara lain beberapa rumah toko (ruko) dan food court di Bekasi, kontrakan di wilayah Ciledug, Tangerang,serta pusat pertemuan dan pelatihan di Gedung Wardah, Karawaci, Tangerang.
“Tantangannya adalah bagaimana mempertahankan praktik wakaf serta mengembangkannya agar lebih bermanfaaat untuk masyarakat. Salah satunya adalah mengubah aset wakaf dari tidak produktif menjadi produktif,” imbuh Ismail.
Sepanjang 2016, penerima manfaat program Dompet Dhuafa berjumlah 1.832.066 jiwa. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 21,33 persen dari jumlah penerima manfaat tahun 2015. (pr)
-
Bisnis3 hari ago
Sampoerna Raih Penghargaan Digital Innovation Awards 2025: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Inovasi Digital yang Berdampak
-
Sport2 hari ago
Hasil Australia Vs Jepang 1-0
-
Nasional2 hari ago
Menhan Sjafrie Terima Kunjungan Deputy Prime Minister and Minister of Defence of Australia, Tingkatkan Kapabilitas Pertahanan
-
Nasional2 hari ago
Presiden Prabowo Tinjau Stan Hilirisasi Jagung di Bengkayang
-
Tangerang Selatan2 hari ago
Angkat Kaki saat Audiensi, 2 Pendemo Tak Bisa Jabarkan Tuntutan hingga Tunjuk-tunjuk Wartawan
-
Bisnis2 hari ago
Bau Asap yang Ganggu Percaya Diri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
-
Bisnis2 hari ago
LRT Jabodebek Siapkan Layanan Optimal Selama Libur Iduladha
-
Bisnis1 hari ago
Krakatau Steel Serahkan Bantuan 189 Hewan Kurban