Connect with us

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melepas 300 pelajar SMP untuk mengikuti perjalanan Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) di Balai Kota Tangsel, Ciputat pada Kamis, 26 Juli 2018.

Menurut Kepala Dindikbud Tangsel Taryono, sebanyak 7 armada bus yang diikuti perwakilan seluruh SMP Tangsel berangkat menuju tempat-tempat sejarah di Kota Tangsel.

“Laseda bermaksud untuk menggali, menjaga, melestarikan, membina, dan mengembangkan kebudayaan yang ada di Kota Tangerang Selatan,” ungkap Taryono.

Menurutnya kegiatan ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kerangka membangun anak-anak yang cerdas dan berkarakter.

Advertisement

Sementara menurut Kabid Kebudayaan pada Dindikbud Tangsel Iis Nur Asih, Laseda adalah bagian dari kegiatan Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas) yang telah berjalan dan menjadi program rutin di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Sudah seharusnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan lebih menggalakkan kegiatan seperti ini agar anak-anak kita tidak akan pernah lupa sejarah kotanya sendiri,” ungkapnya.

Sebagai daerah urban yang memiliki perkembangan pembangunan yang sangat pesat, Tangsel dituntut untuk tetap menjaga jatidiri dengan tidak melupakan sejarah asalnya. Generasi penerus, wajib untuk mengetahui apa-apa yang telah ada dan pernah terjadi sehingga menjadi sejarah yang patut dikenang dan tetap dijaga kelestariannya.

“Satu hal penting yang ingin saya tekankan pada kesempatan ini. Mari kita jadikan kegiatan ini, sebagai wadah untuk mengenal sejarah panjang dari kota kita ini,” pungkasnya. (hms/fid)

Advertisement

Populer