Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Depok menyelenggarakan pelatihan kader dai yang digelar secara daring selama tiga hari dengan jeda satu minggu pada Sabtu 31 Oktober 2020, Ahad 1 November 2020, dan Sabtu 7 November 2020. Meski pandemi LDNU Kota depok tetap berhasil melaksanakan program kerja yang telah ditetapkannya
Diketahui, jeda selama satu minggu dalam pelaksanaan pelatihan kader dai digunakan bagi peserta untuk mengerjakan tugas berupa penguatan video khutbah singkat.
Sebanyak 37 peserta dari Jabodatabek dan luar Jabodatabek cukup antusias mengikuti kegiatan ini. Hal yang perlu diapresiasi, selama tiga kali webinar melalui Zoom, kehadiran peserta mencapai 90%. Selain itu, para peserta juga aktif berdiskusi baik lewat Zoom ataupun Whatsapp (WA) Group
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang (PC) NU Kota Depok, KHM Abdul Mujib mendapatkan giliran untuk memberikan pelatihan di hari pertama. Beliau menjelaskan secara detail tentang Fiqh Khutbah. Materi ini dipilih karena terkait dengan tugas yang akan diberikan kepada peserta.
Pada kesempatan yang sama Rais Syuriyah PCNU Kota Depok KH. Syihabudin Ahmad juga memberikan sambutan sekaligus arahan kepada para peserta. “Acara ini penting bagi para dai untuk mengembangkan dakwah rahmatan lil ‘alamin,” demikian salah satu arahan Kiai Syihabudin.
Pelatihan hari kedua, peserta semakin antusias mendengar paparan materi tentang Ahlusunnah wal Jama’ah an Nahdliyah yang disampaikan oleh Rais Idaroh Syu’biyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Kota Depok KH. Fatkhuri Wahmad. Dalam kesempatan berbicara Ia menyampaikan 4 prinsip dasar NU yang harus diketahui para dai muda.
Kiai Fatkhuri menegaskan, kader NU harus memahami 4 pilar pedoman warga NU antara lain Tawasuth sikap yang moderat tidak radikal dan liberal. Tasamuh atau toleransi. Tawazun yaitu seimbang dan I’tidal atau proporsional.
Pada pertemuan kedua, peserta diberi waktu 1 minggu untuk membuat video khutbah Jumat singkat sesuai materi di hari pertama (Fiqh Khutbah). Walaupun hadiah yang disiapkan tidak besar untuk pemenang pembuatan video khutbah, namun tidak mengurangi keseriusan peserta dalam membuat video singkat tersebut.
Ketua Tanfidziah PCNU Kota Depok Ust Ahmad Solechan berkesempatan menyampaikan materi pelatihan di hari terakhir. Tampak para peserta turut antusias dan bersemangat dengan diskusi aktif karena penyampaian yang rinci dan tema yang disampaikan cukup menarik yakni, Peta Gerakan Dakwah.
Pelatihan Kader Dai yang diselenggarakan LDNU Kota Depok kali ini menghasilkan tiga peserta terbaik yaitu; Ust. Ibrohim terbaik satu dari Bojonggede Bogor, Ust. Ahmad Riyadhi terbaik dua dari Depok dan Ust. Imam Nafi terbaik tiga dari Depok.
Mengakhiri pagelaran pelatihan kader dai, Wakil Ketua LDNU Kota Depok Ust Singgih yang akrab disapa Ki Kelana menyampaikan bahwa LDNU akan bertanggungjawab kepada peserta dengan memberikan penugasan untuk mengisi khutbah ataupun pengajian di masjid instansi pemerintahan atau perusahan di Depok.
“Nantinya peserta Pelatihan ini akan ditugaskan LDNU untuk mengisi khutbah Jumat atau kajian-kajian di masjid, instansi atau perusahaan khususnya yang di Depok,” imbuhnya
Rencananya LDNU ke depan akan mengadakan pelatihan dai yang berkaitan dengan dakwah di era millenial, ungkap Ki Kelana menambahkan. (Fakhrurrozi/dakwahnu)
- Tips4 hari ago
5 Rekomendasi Android Smart TV Terbaik dan Terjangkau 2024
- Pemerintahan6 hari ago
Perkuat Strategi Tangani Isu Publik dan Krisis Komunikasi di Era Digital, Diskominfo Tangsel Gelar Forum Kehumasan
- Politik6 hari ago
Benyamin Davnie Dorong Anak Muda di Tangsel Jadi Pemuda Mandiri
- Pamulang5 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Janji Akan Terus Lanjutkan Program Bedah Rumah
- Pemerintahan6 hari ago
Pjs Wali Kota Tabrani Dorong Sinergi Implementasi UU HKPD di Tangsel Lewat FGD Opsen PKB dan BBNKB
- Tangerang Selatan4 hari ago
Ribka Tjiptaning Puji Kepemimpinan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan
- Banten4 hari ago
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Akan Dorong MRT Hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di Banten
- Nasional5 hari ago
Menag Nasaruddin Umar dan UIII Bahas Indonesia Sebagai Pusat Keilmuan Islam Dunia