Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meresmikan Masjid An-Nahdloh dan Ground Breaking (peletakan batu pertama) Asrama Santri Pondok Pesantren An Nahdliyah Padamulya, Kabupaten Kuningan, Ahad (22/11). Giat peresmian tersebut, diselenggarakan di halaman masjid.
Peresmian dan peletakan batu pertama tersebut dilakukan langsung oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani, KH Marsudi Syuhud, dan diikuti Bupati Kuningan Acep Purnama serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu.
“Kita baru saja selesai meresmikan masjid An-Nahdloh yang berada di bawah pengelolaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” ujar Kiai Said. Peresmian ditandai dengan gunting pita dan penandatanganan prasasti.
Menurut Kiai Said, PBNU mempunyai cita-cita membangun pondok pesantren yang pemiliknya langsung PBNU.“Ini merupakan cita-cita, keinginan PBNU sejak lama, mempunyai masjid dan pesantren yang langsung miliknya PBNU,” tuturnya.
Selanjutnya Ketua Panitia Pembangunan yang juga Ketua PBNU KH Abdul Manan mengatakan, tanah pembangunan Ponpes dan Masjid An-nahdloh merupakan wakaf dari H Sahal. Adapun luas lahannya, diperkirakan mencapai Lima Hektar.
“Dalam surat sertifikatnya ditujukan untuk pembangunan Ponpes, maka disini kita mulai membangun dan PBNU yang akan mengelolanya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya pada tahun 2011 bangunan itu sudah ada meski hanya sebatas pondasi, namun tidak tahu siapa yang mengelolanya. Kemudian, pada tahun 2019 September, PBNU mengeluarkan SK untuk mengelola lahan tersebut.
“November 2019 dimulai pembangunan kembali. Saat itu, PBNU juga memberikan modal sebesar Rp. 150 Juta,” jelasnya.
“Kami berharap, pesantren ini nantinya menjadi pesantren Islam Nusantara, pesantren yang mempunyai ciri khas, serta melahirkan santri diplomatis dan enterprneur,” lanjutnya menutup.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama mengungkapkan, pembangunan masjid dan Ponpes merupakan kabar bahagia bagi masyarakat Kabupaten Kuningan, khususnya Keluarga Besar Nahdlatul Ulama. Dirinya berharap, adanya sarana dan prasarana tersebut, bisa membuat masyarakat sekitar makmur, terlebih dalam menunaikan ibadah.
“Dengan hari ini ada sarana dan prasarana yang tercipta, yaitu bangunan masjid dan Ponpes. Semoga dengan adanya bangunan ini, masyarakat sekitar akan termakmurkan,” harapnya.
PBNU berkolaborasi dengan BPKH RI dalam membangun asrama. hal tersebut sesuai dengan amanat UU dengan 3 tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas penyelenggara ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi, dan meningkatkan manfaat kemaslahatan umat islam. Kegiatan BPKH RI diantaranya pendidikan dan dakwah, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pembangunan sapras keagamaan, sosial keagamaan dan kesehatan.
“Pembangunan asrama masuk kedalam pendidikan dan dakwah. Pembangunan masjid masuk ke sapras keagamaan. Kolaborasi ini merupakan mitra yang sangat strategis. Semoga dapat bermanfaat dan istiqomah,” kata Ketua BPKH RI. (dakwahnu)
- Tips4 hari ago
5 Rekomendasi Android Smart TV Terbaik dan Terjangkau 2024
- Pemerintahan6 hari ago
Perkuat Strategi Tangani Isu Publik dan Krisis Komunikasi di Era Digital, Diskominfo Tangsel Gelar Forum Kehumasan
- Pamulang5 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Janji Akan Terus Lanjutkan Program Bedah Rumah
- Politik6 hari ago
Benyamin Davnie Dorong Anak Muda di Tangsel Jadi Pemuda Mandiri
- Pemerintahan6 hari ago
Pjs Wali Kota Tabrani Dorong Sinergi Implementasi UU HKPD di Tangsel Lewat FGD Opsen PKB dan BBNKB
- Tangerang Selatan4 hari ago
Ribka Tjiptaning Puji Kepemimpinan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan
- Banten4 hari ago
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Akan Dorong MRT Hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di Banten
- Nasional5 hari ago
Menag Nasaruddin Umar dan UIII Bahas Indonesia Sebagai Pusat Keilmuan Islam Dunia