Peliputan jurnalisme udara tidak lagi memakan biaya yang mahal dengan meningkatnya popularitas drone journalism. Namun, belum bisa dipastikan apakah penggunaan drone itu aman.
Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan drone, apakah publik masih memerluan jurnalis professional? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dipertanyakan pada saat sesi Drone Journalism dengan pembicara terkenal dari Harian Kompas, Arbain Rambey di Jakarta World Forum For Media Development (JWFMD) Rabu, (20/09/2016).
Meskipun popularitas dari penggunaan drone semakin meningkat diantara khalayak biasa, peserta dan pembicara sepakat bahwa peliputan berita harus disampaikan jurnalis profesional untuk memastikan kualitas dari keseluruhan konten berita.
Patrick Leush, Managing Director dari Global Media Forum mengatakan tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengemas video dan foto menjadi sebuah berita yang memiliki value. Tidak hanya menekankan pada masa produksi pengambilan video dan konten, jurnalis harus memahami isu terkait keselamatan dan privasi dalam menggunakan drone journalism.
Arbain Rambey mengatakan, jurnalis harus mengikuti regulasi terkait penggunaan drone, terutama yang berfokus pada privasi publik secara luas dan keselamatan publik. Dia memberi contoh peristiwa penggunaan drone yang melintas di sebuah villa di Bali akan langsung ditembak jatuh karena dianggap mengganggu privasi.
“Kami sepakat untuk mengajak universitas untuk memasukan drone journalism sebagai bagian dari kurikulum, terutama dalam mengemas cerita menarik,” tegas Rambey.
Jakarta World Forum for Media Development (JWFMD) adalah event internasional atas kerjasama dari Global Forum for Media Development dan Dewan Pers Indonesia. Acara ini, diharapkan dapat membangun kerjasama atara eksekutif media dan aktivis. (rls/plpn)
-
Bisnis2 hari ago
Peran Vital Petugas Daily Check Sarana di Stasiun: Menjamin Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api
-
Pemerintahan2 hari ago
Jadwal SPMB SMP Negeri di Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Pendaftaran Dibuka Mulai 24 Juni
-
Bisnis2 hari ago
CALEG GAGAL BANGKIT KARENA LUKISAN: BAGAIMANA SENI MENYEMBUHKAN JIWA AGUS PRIYANTO
-
Serpong Utara2 hari ago
Waisak 2025, WOM Finance Revitalisasi Vihara Cetiya Anurudha di Serpong Utara
-
Pemerintahan2 hari ago
Benyamin Davnie: Kebangkitan Bangsa Berawal dari Langkah Sederhana
-
Bisnis2 hari ago
KAI Properti Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT Pandawa Lima Putra (Liwet Asep Stroberi) untuk Pengembangan Properti di Lima Kota
-
Bisnis2 hari ago
Gen Z dan AI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Universitas Tarumanagara Bahas Inovasi Hijau Berbasis Teknologi dalam Innovation Expo
-
Bisnis1 hari ago
KAI Daop 1 Jakarta Gencarkan Sosialisasi Bahaya Aktivitas di Jalur Kereta Api