Nasional
UT Tuan Rumah “Sharing Session: Asian Development Bank & Ice Institute”
![](https://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2023/03/Sharing-Session-Asian-Development-Bank-Ice-Institute-JPG.webp)
Pada hari Rabu, 29 Maret 2023, tepatnya di Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC), UT menjadi tuan rumah acara Sharing Sessions: Asian Development Bank & ICE Institute. Acara ini mengusung tema “Good Practices in Online Education” dan dihadiri oleh berbagai pakar dan praktisi pendidikan dari mancanegara.
Dalam sambutannya, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. selaku Rektor Universitas Terbuka, menyatakan bahwa perkembangan teknologi telah memberikan dampak besar terhadap proses belajar mengajar di dunia. Beliau juga menyampaikan bahwa UT merupakan universitas yang sangat proaktif dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, acara ini sangat penting bagi semua pihak yang terlibat, termasuk anggota konsorsium yang sebagian besar hadir secara daring melalui Zoom.
Acara di lanjutkan dengan paparan materi yang terabgi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama, Reynaldo Vea (President of Mapua University, Philippines) mengusung tajuk “Riding The Waves of Edtech: The Mapua University Experience” ia memaparkan sepak terjang pengalaman Mapua University dalam mengembangkan teknologi pendidikan hingga mendapatkan Gold Award for Digital Readiness dari Wharton-QS Reimagine Education Awards 2022. Ia juga menitikberatkan materi mengenai pengembangan Open Educational Resources (OERs), Internet-based Distance Education, dan integrasi program-program dengan Coursera.
Sesi kedua menampilkan Wesley Teter (Senior Consultant & Higher Education Expert of ADB) yang mengupas seluk beluk Micro-credential Education. Dengan pemaparan berjudul “Micro-credentials: 5 trends, 5 examples from the 2023 International Masterclass” Ia membahas tren-tren terbaru dalam pengembangan Micro-Credentials serta peran krusialnya dalam pengembangan Lifelong Learning and Development
Pada sesi ketiga, Randeep Sudaan (Founder of Multiverz) mengusung tema “A Work-Based Learning Program for The Indonesian Cyber Education Institute” yang secara detil membahas program Work-Based Learning untuk ICE Institute. Beliau memaparkan Structured Methodology, yaitu sembilan langkah actionable future process untuk future thinking, career navigation framework, dan kerjasama antar lembaga.
Acara diakhiri dengan sambutan Prof. Dr. Paulina Pannen, M.Ls. selaku founder ICE Institute yang menyatakan bahwa acara ini menjadi langkah berikutnya dari kemitraan antara ICE Institute dan Asian Development Bank (ADB). Ia menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin dalam acara ini dengan harapan agar kolaborasi ini terus berlanjut ke depannya. (ut/red)
-
Bisnis6 hari ago
400 Ribu Tiket Kereta Whoosh Terjual Di Momen Liburan
-
Nasional6 hari ago
Pemerintah Targetkan Indonesia Bebas Malaria pada 2030
-
Bisnis6 hari ago
Honda Luncurkan Layanan HondaJet Share Service di Jepang
-
Politik7 hari ago
Marshel Widianto Maju Jadi Calon Wakil Wali Kota, Pengamat: Pilkada Tangsel Akan Semakin Menarik
-
Sport6 hari ago
Jelang Lawan Filipina, Tim U-19 Indonesia Terus Diasah
-
Bisnis16 jam ago
Alasan Indonesia Harus Impor Beras
-
Nasional6 hari ago
Wapres Ma’ruf Amin Minta Nahdlatul Wathon Kepakkan Sayap Pendidikan Ke Timur Indonesia
-
Nasional16 jam ago
Apresiasi Haji 2024, Menko PMK: Banyak Perbaikan dari Murur sampai Tata Kelola Dam