Bisnis
Prediksi Pergerakan Bitcoin di Tahun Baru Imlek 2025: Naik atau Turun?
Jakarta, 28 Januari 2025 – Tahun Baru Imlek selalu membawa nuansa harapan dan perubahan bagi banyak orang, termasuk para investor aset kripto. Momen ini sering dimaknai sebagai waktu yang tepat untuk merencanakan langkah baru, mengevaluasi portofolio investasi, dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar kripto.
Sejak awal tahun 2025, Bitcoin sudah mencatatkan kenaikan +10.9%, dengan puncak harga tertinggi BTC di tahun ini adalah $108.824 pada 20 Januari dan penurunan terdalam adalah $90.018 pada 13 Januari. Dengan datangnya Tahun Baru Imlek 2025, banyak yang bertanya-tanya tentang nasib Bitcoin: Apakah akan mengalami peningkatan nilai atau justru sebaliknya?
Momentum Imlek sering kali dikaitkan dengan optimisme dan aktivitas pasar yang meningkat, termasuk di dunia aset kripto. Secara historis, awal Tahun Baru Imlek telah menjadi momen menarik untuk membuka posisi di pasar kripto atau mulai mengakumulasi Bitcoin.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengungkapkan Selama bertahun-tahun, China telah menjadi pemain kunci dalam pergerakan harga Bitcoin. Pengaruhnya begitu besar sehingga perayaan Tahun Baru Imlek pun sering kali menjadi indikator potensi keuntungan bagi para investor kripto. Data dari 2015 hingga 2023 menunjukkan bahwa rata-rata, investor Bitcoin yang memanfaatkan momentum awal tahun baru ini berhasil meraih keuntungan hingga 9% dalam kurun waktu 10 hari perdagangan.
“Strategi sederhana ini telah terbukti efektif. Dengan membeli Bitcoin pada akhir hari pertama Tahun Baru Imlek dan menjualnya 10 hari perdagangan berikutnya, investor dapat mencatatkan laba rata-rata 9%,” jelas Fyqieh. Menariknya, sepanjang periode tersebut, hasilnya konsisten positif setiap tahun, menunjukkan potensi profitabilitas yang tinggi selama momen ini.
Data historis Matrixport, juga menunjukkan bahwa periode perdagangan 10 hari setelah Tahun Baru Imlek 2017 adalah yang paling menguntungkan, dengan kenaikan sebesar 15%. Tahun 2021 dan 2016 juga mencatatkan keuntungan tinggi, masing-masing sebesar 14% dan 13%. Secara keseluruhan, akumulasi pengembalian rata-rata Bitcoin mencapai puncaknya sekitar hari ke-15 hingga ke-19 setelah Tahun Baru Imlek, dengan potensi kenaikan harga hingga 12%.
Fyqieh menganalisis Bitcoin diperkirakan mencapai $122.000 pada bulan Februari. Prospek positif Bitcoin didorong oleh aktivitas institusional, dengan arus masuk ke ETF Bitcoin, termasuk IBIT milik BlackRock, mencapai $802 juta dalam seminggu. Ini menunjukkan dukungan kuat dari institusi. Bitcoin kini menunjukkan ketahanan dengan pergerakannya yang kurang berkorelasi dengan pasar tradisional, semakin menarik bagi investor institusional. Sentimen pasar Bitcoin juga positif, dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.
“Prediksi harga Bitcoin mencapai $122.000 sejalan dengan tren pasar yang sedang naik. Jika tren ini berlanjut, Bitcoin bisa melampaui angka tersebut sebelum menguji level tersebut sebagai support. Meski prediksi optimis, Bitcoin diperkirakan akan konsolidasi setelah mencapai $122.000, seperti yang terjadi di masa lalu. Fase konsolidasi ini justru memberi peluang bagi investor untuk masuk kembali dengan harga lebih rendah sebelum lonjakan besar berikutnya,” jelasnya.
Tahun Baru Bitcoin yang Potensi Bullish
Pakar Feng Shui, Michael Surya Mulyana, mengatakan pasar kripto ibarat lautan digital yang luas, penuh gelombang dan arus bawah yang tak terduga, menyimpan daya tarik dan tantangan yang memikat. Kini, dengan datangnya Tahun Ular Kayu, kita menatap masa depan untuk mengungkap misteri pasar kripto di tahun baru ini.
“Seperti ular yang berganti kulit, setiap “ular digital” diam-diam mempersiapkan wujud barunya. Dalam siklus penuh harapan dan ketidakpastian ini, industri kripto diharapkan bergerak maju seperti ular yang melilit, perlahan menemukan keseimbangan baru dari gejolak masa lalu,” jelasnya.
Sebagai “pemimpin” aset kripto, Bitcoin diprediksi menunjukkan tren naik yang lebih stabil di Tahun Ular. Tahun ini, elemen kayu yang dominan melambangkan kelahiran kembali dan pertumbuhan, menunjukkan potensi kenaikan harga Bitcoin di tengah fluktuasi. Namun, kelemahan elemen air menandakan likuiditas keuangan yang terbatas, sehingga lonjakan harga memerlukan dorongan eksternal seperti kebijakan regulasi yang lebih ramah.
“Prediksi tren Bitcoin: Jangka pendek, awal tahun mungkin disertai beberapa penyesuaian pasar akibat kebijakan makroekonomi dan regulasi. Jangka menengah hingga panjang, Dengan ekspektasi regulasi yang lebih longgar dan meningkatnya likuiditas global, harga Bitcoin diproyeksikan naik lebih jelas pada paruh kedua tahun ini,” jelas Michael.
Tahun Ular Kayu membawa vitalitas baru ke pasar crypto. Bitcoin dan altcoin diprediksi mencetak rekor baru. Namun, tetaplah waspada terhadap liku-liku tren dan temukan peluang dengan bijaksana agar bisa meraih keberuntungan di pasar yang fluktuatif. Kehati-hatian tetap menjadi kunci untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
-
Bisnis2 hari ago
Peran Vital Petugas Daily Check Sarana di Stasiun: Menjamin Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api
-
Pemerintahan2 hari ago
Jadwal SPMB SMP Negeri di Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Pendaftaran Dibuka Mulai 24 Juni
-
Bisnis2 hari ago
CALEG GAGAL BANGKIT KARENA LUKISAN: BAGAIMANA SENI MENYEMBUHKAN JIWA AGUS PRIYANTO
-
Serpong Utara2 hari ago
Waisak 2025, WOM Finance Revitalisasi Vihara Cetiya Anurudha di Serpong Utara
-
Pemerintahan2 hari ago
Benyamin Davnie: Kebangkitan Bangsa Berawal dari Langkah Sederhana
-
Bisnis1 hari ago
KAI Daop 1 Jakarta Gencarkan Sosialisasi Bahaya Aktivitas di Jalur Kereta Api
-
Bisnis2 hari ago
KAI Properti Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT Pandawa Lima Putra (Liwet Asep Stroberi) untuk Pengembangan Properti di Lima Kota
-
Bisnis2 hari ago
Gen Z dan AI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Universitas Tarumanagara Bahas Inovasi Hijau Berbasis Teknologi dalam Innovation Expo