Banten
1,9 Persen Penduduk Banten Masih Buta Huruf
Saat ini, jumlah penyandang buta huruf di Provinsi Banten berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 sekitar 1,9 persen dari total penduduk 11.252.878 jiwa.
Selama ini, jumlah penyandang buta huruf di delapan kabupaten/kota madya tahun ke tahun mengalami penurunan.
Berkurangnya buta huruf tersebut karena sebelumnya melibatkan berbagai komponan masyarakat melalui penyelengaraan pendidikan Keaksaran Fungsional (KF). Penyelenggaraan pendidikan KF itu dilakukan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM),Organisasi Keagamaan, Lembaga Pendidikan, Organisasi Perempuan dan Organisasi Kepemudaan.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan gerai pintar, atau rumah baca untuk mengatasi penyandang buta huruf yang tersebar di Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang.
“Kami optimistis melalui gerai pintar dapat meminalisasi penyandang buta huruf,” kata Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Isnaen di Serang, Rabu (22/10).
Lokasi pembelajaran di majelis taklim, saung kebun, posyandu, rumah penduduk, gedung sekolah dan tempat lainya. Pola pembelajaran KF adalah penerapan sistem kemampuan membaca, menulis, dan berhitung atau calistung. Namun, sekarang penuntasan buta huruf dengan menyediakan gerai pintar mobile dengan menggunakan mobil kontainer.
“Saya yakin melalui terobosan baru itu dapat mengentaskan buta huruf,” ujarnya. (ant/kt)