Connect with us

Banten

BCC Inginkan Kota Serang Jadi Kota Ramah Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal

Banten Creative Community (BCC) Membangun Indonesia dari Kampung

Pengurus Banten Creative Community diwakili oleh Presiden BCC, Usep Mujani. Sekretaris Jendral BCC, Rifqi R Hidayatullah, Deputi Humas, Jojon Suhendar, Deputi Produksi dan Ekonomi Kreatif, Faturahman dan Deputi Pelatihan dan Pemberdayaan Bambu, Endang melakukan audiensi dengan pemerintahan Kota Serang.

Mewakili Pemerintahan Kota Serang dihadiri oleh Wakil Walikota Serang Sulhi, Asda II Komarudin, dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, antara lain Dinas Tata Kota (DTK), Bappeda, Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi (Disdagperinkop), Dinas Pertanian dan Kelautan, dan Badan Lingkungan Hidup (BLH).

Audiensi tersebut difasilitasi oleh Komisi IV DPRD Kota Serang di Ruang Paripurna DPRD Kota Serang pada pukul 10.15 – 01.30 WIB hari senin, 26 Januari 2015.

Pada pertemuan tersebut, BCC dengan Pemerintahan Kota Serang menggelar diskusi tentang bagaimana mewujudkan kota Serang menjadi kota ramah lingkungan yang berbasis kearifan lokal.

Advertisement

“BCC telah bergerak di kota serang sejak 2008, kali ini kami ingin mendorong pemerintah kota Serang untuk turut bersama-sama mewujudkan kota yang nyaman dan layak huni bagi warganya. visi yang kami tawarkan adalah kota yang mandiri secara energi, mandiri secara ekonomi dan ramah lingkungan,” ujar Presiden BCC, Usep Mujani

Dalam audiensi tersebut, BCC menawarkan kerjasama dengan kota Serang untuk melakukan normalisasi sungai dengan cara menanami bambu di sempadan sungai berikut konsep pemberdayaan masyarakatnya secara berkelanjutan.

“Bambu adalah komoditi yang dapat digunakan untuk melakukan recovery bencana. selain itu, bambu juga potensial untuk diberdayakan sebagai industri kreatif. Target kami di kota Serang menanam bambu sebanyak 10 ribu bibit di lahan-lahan kritis,” ujar Usep

Selain melakukan pemberdayaan bambu, Usep juga menambahkan, BCC menawarkan konsep pengelolaan sampah yang terintegrasi di kota Serang sebagai problem kota yang harus segera diselesaikan.

Advertisement

“Sampah jadi problem kota, kami siap bersama-sama pemerintah kota Serang untuk mengelola sampah dengan sistem yang terintegrasi dan menjadikan energi alternatif bagi kota,” tambahnya.

Selain itu, BCC turut memaparkan konsep pengembangan pelabuhan karangantu sebagai kawasan minapolitan di Kota serang. Dalam masterplantnya, BCC membuat 12 zona yang bisa dikembangkan oleh pemerintah Kota Serang untuk dijadikan acuan dalam menjadikan Kota Serang sebagai daerah pesisir yang potensial.

“Kami melihat perlu ada pengembangan yang serius untuk pelabuhan karangantu, sejak jaman kesultanan Banten, karangantu jadi pusat bisnis dan ekomoni kesultanan. Kota serang tinggal melakukan penataan kembali dengan sentuhan teknologi dan design yang lebih modern,” pungkas Usep

Pemerintahan Kota serang yang diwakili oleh Wakil Wali Kota Serang, Sulhi Chair mengapresiasi semangat anak-anak muda yang tergabung dalam Banten Creative Community sebagi usaha yang positif.

Advertisement

Secara umum, pemerintahan kota serang sangat setuju dengan kerjasama yang ditawarkan oelh BCC dan akan ditindaklanjuti dengan pembahasan teknis di masing-masing SKPD terkait. “kami apresiasi dengan rekan-rekan BCC, tinggal ditindaklanjuti hasil ini kemudian untuk menjadi bagian dari rencana pembangunan kota serang,”

Hal senada disampaikan oleh ketua Komisi IV DPRD Kota Serang, Firdaus Gazali selaku fasilitator audiensi BCC dengan pemerintahan Kota Serang. Ia menilai kreatifitas dan gagasan BCC akan diakomodir dan diperjuangkan oleh komisi IV dan Pemkot sebagai bagian dari pratisipasi masyarakat untuk mebangun Kota Serang.

“Semangatnya sama, ide pemberdayaan masyarakat melalui komoditi bambu merupakan gagasan yang bagus., utamanya dalam merubah paradigma masyarakat bahwa bambu bukan lagi sebagai simbol kemiskinan melainkan simbol kesejahteraan dan kemandirian,” ucapnya.

Seperti diketahui, Banten Creative Community (BCC) adalah sebuah komunitas independen yang berisis anak-anak muda banten yang bergerak dibidang kegiatan kreatif dan pemberdayaan masyarakat melalui komoditi bambu. Didirikan pada tahun 2008 di Serang, Banten. (ris/kt)

Advertisement

Populer