Bukan kuburan massal ulama dan santri oleh PKI Muso pada tahun 1948. Foto itu adalah salah satu foto yang menunjukkan mereka yang akan dieksekusi karena diduga terkait dengan PKI di sebuah parit pada tahun 1965.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Salah
============================================
Akun Supri Hastuti (fb.com/supri.hastuti.79) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:
“Ini adalah foto para santri n ulama yg menolak faham komunis. Para santri di suruh gali lubang panjang di sekitar pompes utk kuburan mrk n mrk smua di kubur hidup2”
Di gambar tersebut terdapat narasi: “KUBURAN MASAL ULAMA DAN SANTRI 1948 OLEH PKI MUSO”
Sumber : https://archive.md/qcUlZ (Arsip)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta dan Liputan6, klaim bahwa peristiwa di foto yang diunggah oleh sumber klaim adalah kuburan massal Ulama dan Santri oleh PKI Muso pada tahun 1948 adalah klaim yang salah.
Bukan kuburan massal ulama dan santri oleh PKI Muso pada tahun 1948. Foto itu adalah salah satu foto yang menunjukkan mereka yang akan dieksekusi karena diduga terkait dengan PKI di sebuah parit pada tahun 1965.
Dikutip dari Liputan6.com, foto yang sama diunggah di artikel berjudul “How the Australian, British, and US Governments Shamelessly Helped Kill Countless People in Indonesia in 1965” yang dimuat situs asia-pacificresearch.com, pada 23 Juli 2016.
Foto tersebut diberi keterangan: “Indonesians preparing to die in a mass grave.” atau yang jika diterjemahkan: “Orang Indonesia bersiap untuk mati di kuburan massal”
Sementara dari Tempo.co, ditemukan bahwa foto tersebut pernah dipublikasikan oleh sejumlah situs. Satu di antaranya adalah situs berbahasa Inggris yang berbasis di Pakistan, Dawn. Situs ini memuat foto tersebut pada 23 Juli 2015 dalam artikel yang berjudul “The volatile fusion: Origins, rise & demise of the ‘Islamic Left’”.
Keterangan foto dalam artikel itu berbunyi “Soldiers guard a ditch full of leftist Indonesian activists. They were all shot (1965).” atau yang jika diterjemahkan: “Tentara menjaga parit yang penuh dengan aktivis kiri Indonesia. Mereka semua ditembak (1965).”
Adapun isi artikel tersebut menyinggung sejarah Indonesia dari era Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto yang diwarnai dengan penumpasan anggota PKI dan simpatisannya.
Tempo.co juga menghubungi Yohanes Andreas Iswinarto, pemilik Perpustakaan Online 1965-1966. Menurut Yohanes, foto tersebut dimuat setidaknya dalam dua buku yang berisi cerita tentang PKI.
Yang pertama adalah buku “Kronik ’65: catatan hari per hari peristiwa G30S sebelum hingga setelahnya (1963-1971)” karya Hadi Kuncoro dkk yang diterbitkan oleh Media Pressindo Yogyakarta pada 2017. Foto itu terdapat pada halaman 562.
Sementara yang kedua, menurut Yohanes, adalah buku “Penghancuran PKI” cetakan kedua karya Olle Tornquist yang diterbitkan oleh Komunitas Bambu pada 2017. Foto itu terdapat pada halaman 276. Olle memberikan keterangan “Siap dieksekusi dan dikuburkan” terhadap foto tersebut. Foto ini pun pernah dimuat dalam buku Olle yang sama namun yang berbahasa Swedia, “Marxistik Barlast”, yang terbit pada 1982.
Dengan demikian, orang-orang dalam foto tersebut bukanlah ulama dan santri yang dibunuh oleh PKI Musso pada 1948.
REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/830/fakta-atau-hoaks-benarkah-ini-foto-kuburan-massal-ulama-dan-santri-1948-oleh-pki-muso
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4276504/cek-fakta-foto-ini-bukan-kuburan-massal-ulama-dan-santri-1948-oleh-pki-muso
https://www.asia-pacificresearch.com/how-the-australian-british-and-us-governments-shamelessly-helped-kill-countless-people-in-indonesia-in-1965/5537406
https://www.dawn.com/news/1195863/the-volatile-fusion-origins-rise-demise-of-the-islamic-left
https://archive.md/Se0GC , https://archive.md/wip/xOZkJ (Arsip foto buku)
-
Nasional6 hari ago
Wapres Ma’ruf Amin Yakini BSI International Expo Perkuat Jaringan dan Kolaborasi Antarpelaku Usaha Industri Halal di Indonesia dan Dunia
-
Bisnis5 hari ago
PLN Sukses Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune
-
Nasional6 hari ago
BSI Internasional Expo 2024, Wapres Sampaikan Tiga Arahan Strategis Jadikan Industri Halal Indonesia Makin Mendunia
-
Sport4 hari ago
Randy Pangalila Vs Kkajhe Siapa yang Menang?
-
Banten6 hari ago
Survei Pilkada Banten, Elektabilitas Airin Rachmi Diany 41,9 Persen
-
Pemerintahan7 hari ago
Pemkot Tangsel Bersama GOPTKI Gelar Khitanan Massal di RSUD Pondok Aren
-
Sport6 hari ago
PSSI Intruksikan LIB Jamin Kalender Liga Tiga Tahun, Erick Thohir: Harus Bisa Serasi
-
Bisnis6 hari ago
Honda dan Mitsubishi Corporation Resmikan ALTNA