Tangerang Selatan
DPPKAD Tangsel Kembangkan Sistem Pembayaran Pajak Online e-SPTPD

Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya meningkatkan sistem pelayanan yang mudah dan cepat kepada masyarakat, khususnya wajib pajak. Komitmen ini dapat dilihat dari penerapan sistem pembayaran pajak dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi online. Sebab, Teknologi dirancang dan diciptakan untuk memudahkan penggunanya.
Setelah berhasil mengaplikasikan pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dan BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan), sekarang dikembangkan pembayaran pajak secara online khusus untuk pajak daerah non PBB dan BPHTB. Penerapan sistem pajak online ini menjadi yang pertama diantara kabupaten/kota lainnya di Provinsi Banten.
Kepala Bidang Pendapatan non PBB & BPHTB pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Cahyadi mengatakan, pengembangan sistem pembayaran pajak online ini menggunakan program aplikasi e-SPTPD.
“Ini merupakan upaya peningkatan pelayanan terhadap wajib pajak sekaligus merealisasikan Kota Tangsel sebagai smart city,” ungkapnya di Telaga Seafood, Kecamatan Serpong, Kamis, 24 April 2015.
Dijelaskannya, sistem pembayaran pajak online diberlakukan khusus untuk retribusi restoran, hotel, parkir, reklame dan air tanah. Melalui sistem online maka masyarakat wajib pajak tak perlu lagi antre ke kasir bank. Hanya cukup mengakses situs http://esptpd.tangerangselatankota.go.id melalui jaringan internet di laptop, komputer atau bahkan melalui handphone dengan mobile banking Bank Jabar Banten (BJB) di seluruh Indonesia.
http://esptpd.tangerangselatankota.go.id merupakan aplikasi yang dikembangkan sebagai sarana untuk wajib pajak self assesment (menghitung pajak sendiri). Bisa diakses melalui anjungan e-SPTPD yang disediakan pada tempat pembayaran Bank BJB di seluruh Kota Tangsel dan jaringan internet. Aplikasi ini terkoneksi secara realtime.
Cahyadi menjelaskan, pajak online dapat meminimalisir ruang gerak mafia pajak dan perizinan di Tangsel. “Teknologi bisa mengurangi interaksi antarmanusia dan peluang mafia pajak untuk kolusi dan korupsi,” katanya sambil menjelaskan sistem ini merupakan yang pertama di Provinsi Banten.
Sementara Kasie Pajak Daerah Yuliartono menjelaskan e-SPTPD adalah suatu system aplikasi yang dibangun berbasis web yang dikembangkan sebagai sarana wajib pajak untuk mendaftarkan, membayar dan melaporkan kewajiban pajak daerahnya secara online serta dapat diakses dimana saja.
e-SPTPD merupakan awal dari pengembangan sistem Pajak daerah Online yang akan terkoneksi dengan sistem monitoring pelaporan transaksi harian wajib pajak melalui sarana yang dinamakan Tapping Box. Kedepannya wajib pajak akan lebih mudah melakukan pembayaran dan pelaporan pajak secara komprehensif terkoneksi.
“Sistem Wajib Pajak secara online ini dinilai memiliki keuntungan yang lebih, diantaranya adalah mempermudah proses rekonsiliasi serta meningkatkan keamanan setoran Pajak dan meningkatkan akses pelayanan kepada WP, dimana WP dapat melakukan pembayaran pada teler, ATM maupun mobile banting bank bjb diseluruh Indonesia,” ujarnya.(ts/kt)
-
Bisnis2 hari ago
Peran Vital Petugas Daily Check Sarana di Stasiun: Menjamin Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api
-
Pemerintahan2 hari ago
Jadwal SPMB SMP Negeri di Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Pendaftaran Dibuka Mulai 24 Juni
-
Bisnis2 hari ago
CALEG GAGAL BANGKIT KARENA LUKISAN: BAGAIMANA SENI MENYEMBUHKAN JIWA AGUS PRIYANTO
-
Serpong Utara2 hari ago
Waisak 2025, WOM Finance Revitalisasi Vihara Cetiya Anurudha di Serpong Utara
-
Pemerintahan2 hari ago
Benyamin Davnie: Kebangkitan Bangsa Berawal dari Langkah Sederhana
-
Bisnis2 hari ago
KAI Properti Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT Pandawa Lima Putra (Liwet Asep Stroberi) untuk Pengembangan Properti di Lima Kota
-
Bisnis1 hari ago
KAI Daop 1 Jakarta Gencarkan Sosialisasi Bahaya Aktivitas di Jalur Kereta Api
-
Bisnis2 hari ago
Startup Bali ecommerceloka Tumbuhkan Pendapatan Mitra Properti hingga 35% Lewat Strategi Teknologi End-to-End