Connect with us

PONDOK AREN – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Tangsel pada Kamis (29/08/2019) mengadakan Pelatihan Praktek Manasik Haji bagi anak-anak murid RA se-Kota Tangsel bertempat di masjid Bani Umar, Pondok Aren, Tangerang Selatan, diikuti oleh lebih dari 2.610 peserta dari 102 RA se-Kota Tangsel.

Kegiatan yang mengambil tema “Memotivasi dan mengenalkan peragaan manasik haji bagi murid RA se-kora Tangerang Selatan” ini dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel, yang diwakili oleh Kasubag TU, Nurhasan, ditandai dengan memukul bedug sebagai tanda pembukaan dan pelaksanaan kegitan Pelatihan Praktek Manasik Haji.

Turut hadir Kasi Penmad Kemenag Tangsel, Suhardi, Ketua IGRA Tangsel, Aat Muslihat, para Pengawas RA Kemenag Tangsel,  Kasi PNF Dinas pendidikan, Majelis Hikmah IGRA kota dan kabupaten Tangerang, Ketua IGTK Tangsel, Ketua  Himpaudi Tangsel, Ketua FGTPQ, Ketua IGRA kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya mewakili Kepala Kantor, Suhardi menyambut gembira dengan adanya acara ini. Dirinya mengatakan bahwa peragaan manasik haji bagi RA dalam rangka pengenalan Agama Islam terutama pengenalan ibadah haji bagi anak-anak RA sangat penting dilakukan semenjak usia dini. Diharapkan anak-anak sudah mengenal hal-hal yang berkaitan dengan ibadah haji seperti ihram, bacaan talbiyah, ka’bah, melontar jumrah, thawaf, dan sa’i.

Advertisement

“Kegiatan Pelatihan Praktek Manasik Haji tingkat RA ini harus dijadikan tradisi. Peragaan praktek manasik haji sejak dini sangat baik untuk menanamkan keyakinan dan kecintaan terhadap ajaran agama. Sehingga kita berharap anak-anak didik kita nantinya menjadi anak yang sholeh dan sholehah”, ujarnya.

Menurutnya, peragaan praktek manasik haji ini sangat positif, karena kegiatan ini akan membekas di hati dan ingatan anak-anak didik. Kegiatan ini juga sangat penting untuk mengedukasi, memperkenalkan dan mempraktekkan ritual ibadah haji.

Sementara itu, ketua IGRA Tangsel, Aat Muslihat menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak didik memiliki pengetahuan dan memahami ibadah haji sesuai dengan kemampuannya.

“Kami berharap dengan kegiatan ini para anak didik dapat melakukan latihan peragaan manasik haji dengan rasa senang dan saling mengenal dengan sesama mereka. Sehingga mereka memiliki kesadaran sejak dini bahwa ibadah haji merupakan kebutuhan hidupnya, yang pada saatnya mereka dapat melaksanakan ibadah haji setelah mereka dewasa,” ujarnya.

Advertisement

Dirinya menambahkan kegiatan ini juga untuk menanamkan nilai dan norma keagamaan yang kuat sejak dini.

“Selain itu kegiatan ini juga untuk menanamkan rasa syukur kepada Allah SWT dan mengenalkan kepada para anak didik untuk belajar tentang peraturan dan ketertiban dalam ibadah haji, baik materi maupun praktek langsung,” pungkasnya. (Kemenag Tangsel)

 

Advertisement

Populer