Connect with us

Aksi penyiraman dengan air keras terhadap Pimpinan KPK Novel Baswedan ialah bentuk intimidasi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Polisi harus cepat mencari otak pelaku aksi teror tersebut. Bentuk teror terhadap Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan cara apa pun, merupakan tindakan intimidasi dan bisa jadi dapat diduga ada otak pelaku yang sengaja untuk melemahkan KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Ketua Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Banten Solihin Abas menyayangkan atas insiden yang menimpa Novel Baswedan. Penyiraman air keras oleh dua pelaku kepada Anis Baswedan merupakan tindakan tidak berprikemanusiaan yang mesti segera di usut tuntas para pelakunya, bahkan tidak menutup kemungkinan ada otak pelaku yang sengaja ingin mencelakakan Pimpinan KPK tersebut.

“Kami sangat menyayangkan insiden yang menimpa salah satu Pimpinan KPK Novel Baswedan, tindakan tersebut adalah tindakan tidak berkeprimanusiaan dan biadab, apa pun motivnya polisi mesti segera mengusut tuntas para pelaku teror tersebut,” tutur Solihin melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi kabartangsel.com.

Jajaran pimpinan KPK diharapkan tetap konsisten dalam memberantas korupsi di Indonesia, apa pun resikonya. Masyarakat tentu akan memberi dukungan terhadap kinerja KPK selama ini, dan semoga ke depan tidak terjadi lagi insiden seperti yang menimpa Novel Baswedan, yang selama ini konsisten dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Advertisement

“KPK sebagai lembaga yang konsisten memberantas korupsi di Indonesia, adalah harapan masyarakat yang mencita-citakan korupsi dapat diberantas dan tidak ada lagi korupsi di Negeri ini, kami akan memberikan dukungan pada KPK. KPK jangan takut terhadap segala intimidasi dan teror dalam menjalankan tugasnya, resiko jabatan itu pasti dan kami berharap polisi cepat mengusut kejadian ini dan menangkap para pelakunya,” ungkapnya. (fid)

Populer