Connect with us

Lifestyle

Kerusakan Paru Permanen, Dampak Negatif Rokok yang Menyeramkan

Siapa yang tak tahu dampak negatif rokok bagi kesehatan? Ya, kebiasaan merokok adalah penyebab utama tingginya kasus kanker paru di Indonesia. Sebelum berubah menjadi kanker, biasanya rokok akan merusak fungsi paru secara perlahan. Kerusakan paru paling awal yang dapat dialami para perokok aktif adalah penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Lalu, bagaimana rokok bisa menyebabkan kerusakan paru ini?

Dampak negatif rokok, sebabkan organ paru tersumbat

Jika sampai saat ini Anda masih menjadi perokok aktif, sangat mungkin Anda terserang penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). PPOK adalah penyakit kerusakan paru yang terjadi akibat penyumbatan di dalamnya, sehingga tidak dapat berfungsi normal kembali.

Dari berbagai riset mengatakan, semakin sering seseorang merokok maka semakin tinggi pula peluangnya untuk terserang PPOK. Bahkan diketahui bahwa sebanyak 38,7 persen pasien PPOK adalah perokok aktif.

Advertisement

Jadi, awalnya zat-zat beracun dari rokok akan terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan hingga paru. Zat beracun tersebut menyebabkan peradangan pada paru. Peradangan ini terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama, sehingga mengakibatkan jaringan paru rusak, saluran napas menyempit, dan produksi lendir berlebihan.

Kondisi ini akan menyebabkan Anda sulit bernapas dan sesak. Selain itu, biasanya suara napas perokok aktif akan berbunyi ‘ngik’, seperti pada mereka yang mengalami serangan asma.

Banyaknya produksi lendir di dalam saluran napas, akan membuat Anda mengalami batuk kronis disertai dahak. Biasanya, batuk yang dialami akan berlangsung lama, karena tubuh berusaha untuk melegakan saluran pernapasan yang tersumbat akibat dahak lendir tersebut.

Jika dibiarkan, kerusakan permanen akan dialami paru dan akhirnya tidak dapat berfungsi dengan baik.

Advertisement

PPOK juga mengintai para perokok pasif

Sayangnya, para perokok pasif juga memiliki risiko penyakit ini. Ya, asap rokok sama jahatnya dengan kandungan yang ada di dalamnya. Proses terjadinya hampir sama dengan para perokok aktif, jadi asap mengandung zat beracun yang bisa terhirup masuk ke dalam paru.

Semakin sering dan lama orang menghirup asap rokok, maka akan kian banyak juga zat beracun yang masuk ke dalam tubuhnya. Lama-kelamaan, kerusakan terjadi dan akhirnya penyakit paru obstruktif kronis pun muncul.

Maka itu, bagi Anda perokok aktif, sebaiknya mulai sekarang berhenti merokok secara perlahan. Pasalnya, dampak negatif rokok tak hanya terjadi pada diri Anda, tapi orang-orang yang Anda sayangi.

Kenapa susah berhenti meski tahu dampak negatif rokok ini?

Nikotin yang terkandung di dalam rokok menjadi penyebab mengapa Anda kecanduan dan terus ketagihan. Bahkan, parahnya lagi, efek ketagihan dari nikotin sama parahnya dengan efek ketagihan dari heroin dan kokain.

Advertisement

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh WHO, saat anda menghirup sebatang rokok, dalam waktu 7 detik, kandungan nikotin akan masuk ke dalam otak Anda. Selanjutnya, nikotin akan menstimulasi sistem dopaminergik pada otak anda, yang akan menghasilkan perasaan senang, menurunkan rasa stres, marah dan membuat perasaan menjadi tenang.

Karena efek yang menyenangkan inilah yang membuat banyak orang pada akhirnya ketagihan, walaupun rokok punya banyak dampak buruk bagi kesehatan. Berikut beberapa gejala yang menunjukkan Anda sudah kecanduan nikotin, bila dilansir dari WHO :

  • Depresi
  • Insomnia
  • Merasa frustasi, mudah marah
  • Cemas
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sulit beristirahat
  • Mengalami penurunan denyut jantung
  • Mengalami peningkatan nafsu makan

Memang sulit untuk melepaskan diri dari kecanduan nikotin di dalam rokok. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya.

Kabartangsel.com

Source

Advertisement


Populer