Nasional
KKHI Makkah Apresiasi Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS)
KKHI Makkah menyampaikan apresiasi kepada enam Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebagai penghargaan atas pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah arab saudi kepada jemaah haji indonesia. Keenam rumah sakit adalah Al Noor Specialist Hospital, Maternity and Child Hospital Wiladah, King Abdullah Medical City Hospital, King Faisal Hospital, King Abdul Aziz Hospital, dan Heera General Hospital.
“Sebagai bentuk terima kasih kepada pihak rumah sakit yang sudah ikut merawat jemaah haji indonesia yang membutuhkan perawatan lebih lanjut” ujar Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, dr. Muhammad Imran Selasa (2/8).
Pada Selasa, dr. Muhammad Imran didampingi tim dokter KKHI Makkah, dr. Romi Akbar Sp.An (KIC), dr. Hendra Syamsidi Zahani, Sp.An, dr. Halim Syahril Lappa Sp.AN, dan dr. Hasanah Sp.KJ mengunjungi King Abdul Aziz Hospital dan Heera General Hospital pada Selasa, 2 Agustus untuk memberikan plakat sebagai bentuk apresiasi.
Sementara pada hari sebelumnya, plakat penghargaan sudah diberikan kepada empat rumah sakit lainnya.
Pihak RSAS menghargai dan menyambut baik bentuk apresiasi yang diberikan oleh pemerintah indonesia. Sebagai tuan rumah, pihak RSAS merasa bahwa kehadiran rumah sakit arab saudi memang untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh jemaah haji, termasuk jemaah haji Indonesia
“Kami Ucapkan terima kasih. Insya Allah kami memberikan pelayanan terbaik bagi tamu Allah (jemaah haji)” ucap Direktur Eksekutif King Abdul Aziz General Hospital dr. Ahed Ali Ageel
Demikian pula dengan Direktur Eksekutif Heera General Hospital dr. Maher Abdurahman Khalifa, “Kami ada di sini untuk melayani indonesia dan semua tamu Allah” ungkapnya
Hingga Rabu (3/8) sebanyak 15 jemaah haji indonesia yang masih dirawat di RSAS daker Makkah dari total 158 jemaah haji yang dirawat. 2 Jemaah dirawat di King Faisal Hospital, 4 jemaah masih dirawat di King Abdullah Medical City Hospital, dan 9 jemaah Al Noor Specialist Hospital. Jemaah haji akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah indonesia hingga akhirnya nanti kembali ke Indonesia.
“Tim akan terus lakukan visitasi. Setelah selesai masa operasional, pemantauan jemaah haji akan diserahkan kepada Konjen” tambahnya.