Banten
Kota Tangerang Selatan Juara Umum Kejurda Renang Pelajar Banten 2015
Tim renang pelajar Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sukses merengkuh gelar juara umum Kejuaraan Daerah (Kejurda) Renang Pelajar 2015. Ajang yang digelar Bapopsi dan Dispora Banten di kolam renang Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (24/8/2015), bertujuan untuk menyeleksi perenang terbaik untuk diterjunkan di Popnas Jawa barat 2015.
Tim Tangsel sukses meraup 33 keping medali yakni 13 emas, 13 perak, dan 7 perunggu. Pada peringkat kedua, tim Kota Tangerang dengan meraih 9 keping medali, yakni 4 emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Sementara, Kabupaten Lebak menguntit pada posisi ketiga dengan meraih 4 keping emas.
Pelatih Renang Kota Tangsel Puji Raharjo mengatakan, kemenangan ini berkat persiapan yang matang dan latihan ekstra keras anak asuhnya. “Kami sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Kerja keras anak-anak selama ini terbayar lunas dengan berhasil membawa pulang juara umum,” kata Puji, Selasa (25/8/2015).
Puji menambahkan, kendati kontingennya sukses keluar sebagai juara umum, ajang ini hanya sebagai sasaran antara semata. “Event yang terdekat ini adalah Popnas di Bandung, tapi kami belum tahu berapa jumlah atlet kami yang akan diikutsertakan dalam ajang tersebut karena informasi dari Bapopsi hanya atlet yang menembus limit saja yang akan diberangkatkan ke Popnas,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banten Opar Sohari menyatakan, Kejurda Renang Pelajar ini merupakan agenda rutin yang dimaksudkan untuk menyeleksi atlet potensial jelang Popnas. Tidak hanya sebagai persiapan Popnas, atlet potensial akan didata untuk persiapan menuju kejuaraan nasional dan internasional. “Kami concern (menaruh perhatian) melakukan pembinaan kepada atlet-atlet pelajar khususnya atlet renang. Itu karena renang merupakan cabor terukur yang mempertandingkan banyak medali. Atlet terbaik selalu kita kirimkan lagi ke kejuaraan yang skalanya lebih tinggi,” ucapnya.
Ditambahkan Ketua Bapopsi Banten Djajuli Khasan, pihaknya hanya akan mengikutsertakan atlet yang masuk limit Popnas dan tidak sekadar meraih medali emas. “Ini yang perlu dipahami oleh pelatih. Terkadang ada pelatih yang tetap ngotot mengikutsertakan anak didiknya yang meraih medali emas di kejurda. Padahal, di Popnas sudah ditetapkan limit atau catatan waktu terendah. Jadi, hanya atlet yang masuk limit saja yang bisa berlaga di Popnas,” tegasnya. (RB/kts)
- Pemerintahan7 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Pemerintahan7 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Tangerang Selatan7 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan7 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan7 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan7 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton