Nasional
Menlu Retno Marsudi: Berbagai Negara Catat Mayoritas yang Dirawat Inap belum Divaksin
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, urgensi kesetaraan vaksin kian mendesak lantaran tren kasus COVID-19 tengah kembali menanjak di berbagai belahan dunia. Per 4 Agustus 2021, total kasus COVID-19 secara global telah menembus angka 200 juta. Salah satu penyebabnya adalah tingkat penularan COVID-19 yang semakin cepat.
Menlu Retno menjelaskan 100 juta kasus pertama memerlukan waktu lebih dari 1 tahun. Sementara, penambahan 100 juta kasus COVID-19 baru hanya memerlukan waktu sekitar 6 bulan. Artinya, penyebaran COVID-19 saat ini dua kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya.
āDirjen WHO memperkirakan dengan tren sekarang, jumlah kasus dapat mencapai 300 juta pada awal tahun depan atau bahkan bisa lebih cepat lagi,ā ujarnya.
Pada periode 12-19 Agustus 2021, beberapa kawasan mengalami kenaikan kasus mingguan COVID-19 secara signifikan. Amerika Utara tercatat mengalami kenaikan kasus positif sebesar 12%, Eropa sebesar 3%, dan Oceania 24%.
Sementara itu, kawasan ASEAN mengalami penurunan sebesar 0,4%. Namun, terdapat pula beberapa negara ASEAN yang masih mengalami kenaikan kasus mingguan secara signifikan, di antaranya Brunei Darussalam mengalami kenaikan 304%, Filipina 41%, Vietnam 12%, dan Thailand 6%.
āKita di Indonesia, Alhamdulillah di periode tersebut, dapat kembali menekan penyebaran kasus yaitu sebesar -22%,ā katanya.
Menurut Menlu, setidaknya ada beberapa langkah utama yang diambil oleh negara-negara dunia untuk mengurangi penyebaran virus, yaitu membatasi mobilitas orang, menerapkan protokol kesehatan, dan mempercepat vaksinasi. Selain untuk mengurangi kemungkinan penularan, vaksinasi dapat mengurangi kemungkinan hospitalisasi dan tingkat kematian.
Saat ini, data dari berbagai negara menunjukkan bahwa mayoritas mereka yang terinfeksi dan menjalani rawat inap adalah mereka yang belum divaksin. Analisis oleh Public Health England
(PHE) juga menunjukkan bahwa vaksinasi 2 dosis efektif untuk mencegah hospitalisasi dan kematian karena varian Delta.
Sementara itu, data dari Centers for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menunjukkan bahwa hospitalisasi dan kematian di AS menurun sejak vaksinasi dimulai pada awal 2021. Adapun, data National Health Institute juga menunjukkan 99% kematian di Italia terjadi pada penderita COVID-19 yang belum divaksin.
Menlu Retno juga menekankan meski kasus COVID-19 di Indonesia telah menurun, semua pihak harus tetap waspada dan tidak boleh lengah. Pasalnya, beberapa contoh negara yang sudah mengalami zero-COVID-19 berbulan-bulan sekali pun, tetap dapat mengalami kenaikan kasus.
āMari kita terus berikhtiar. Mari kita bersama-sama terus mendukung program vaksinasi dan mempercepat laju vaksinasi,ā kata Menlu. (kpcpen)
- Banten7 hari ago
Sekretariat DPRD Banten Gelar Sosialisasi Propemperda Tahun 2025
- Pemerintahan5 hari ago
DSDABMBK Tangsel Perpanjang Sayembara Desain Ornamen Jembatan Cendrawasih V, Total Hadiah Rp45 Juta Menanti
- Tangerang5 hari ago
Rayakan HUT Paramount Enterprise ke-18, Band Padi Reborn dan Ribuan Peserta āParamount Fun Color Runā 2024 Mewarnai Kota Gading Serpong
- Banten3 hari ago
Ketua Komisi V DPRD Banten Ananda Trianh Salichan Harapkan Masyarakat Ikut Serta Dalam Pengawasan Pendidikan
- Bisnis7 hari ago
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, PGN dan BGN Kerjasama Penyediaan Pasokan Gas Bumi
- Bisnis3 hari ago
JNE Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer (CMO) Award 2024Ā
- Banten3 hari ago
Tanggap Bencana Alam, Sekretariat DPRD Banten Gerak Berikan Bantuan
- Bisnis3 hari ago
Sabet Penghargaan Most Popular CFO Awards 2024, PGE Tegaskan Pengelolaan Keuangan Kuat untuk Dukung Swasembada Energi