Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini tengah mengkaji Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk tahun ajaran baru. Pertimbangan ini dilakukan sambil mengukur apakah pandemi Covid-19 benar-benar terkendali. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa untuk Pelaksanaan PTM melibatkan pertimbangan beberapa faktor.
”Jadi faktornya adalah kondisi pandemi Covid-19, apakan zonanya sudah aman,” kata Airin, Senin (5/4), yang menambahkan bahwa kesiapan sekolah juga menjadi faktor pertimbangan.
Kemudian, untuk memastikan PTM bisa dilakukan, saat ini Pemerintah Kota Tangsel sedang mendistribusikan vaksin yang bisa diterima oleh tenaga pengajar, sehingga bisa menjadi indikator kesiapan guru untuk mempertimbangkan pelaksanaan PTM.
Airin menambahkan di luar hal tersebut, saat ini Pemerintah Kota Tangsel telah melakukan langkah-langkah kesiapan.
”Pertama, vaksinasi bagi tenaga pendidikan terus dilakukan” kata Walikota Tangsel dua periode ini.
Kemudian kedua, penyiapan sarana dan prasarana untuk menjalankan protokol kesehatan, dimana 80 persen sekolah negeri dan swasta sudah memenuhi persyaratan. Dengan begitu hal ini bisa mencegah klaster PTM jika memang sudah disepakati bahwa pada tahun ajaran baru PTM bisa diterapkan.
Dalam tahapan pelaksanaan, PTM harus memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu. Pertama, PTM diselenggarakan di sekolah yang telah lolos verifikasi. Kedua, siswa yang hadir di sekolah hanya 50 persen dari total jumlah siswa.
”Terakhir, harus ada ijin dari orang tua. Inipun hanya dilakukan setelah kondisi pandemi sudah memungkinkan untuk dilaksanakannya PTM,” tutup Airin. (red/fid)
- Nasional20 jam ago
Menag Nasaruddin Umar Sebut Banyak Perceraian Karena Judol dan Politik
- Nasional20 jam ago
Sapa Ribuan Umat Konghucu, Menag Nasaruddin Umar Serukan Pesan Kebersamaan
- Politik2 jam ago
Debat Kedua Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Sodorkan Program Pengentasan Kemiskinan