Connect with us

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2017 yang diselenggarakan di Akademi Bambu Nusantara II, Kecamatan Serpong, Selasa (21/2/2017) yang dimeriahkan dengan kehadiran Seto Mulyadi atau Kak Seto dan pendongeng nasional Awam Prakoso dari Kampung Dongeng.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2017 difokuskan untuk memberikan edukasi  kepada anak- anak.

“Sampah adalah sesuatu yang tidak dinginkan. Tetapi apabila sampah dimanfaatkan dengan baik, maka akan menjadi sesuatu yang berguna bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi kepada anak – anak sejak dini tentang bagaimana mereka bisa menjaga lingkungannya,” terang Airin.

Hal ini menurut Walikota Airin bertujuan agar anak-anak  menjaga lingkungan bebas sampah.

Advertisement

“Selain itu, orang tua juga dapat membimbing anak – anaknya dalam memilah sampah,” sambungnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Mukodas Syuhada mengatakan bahwa pihaknya melakukan kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah pusat yakni  gerakan Indonesia Bebas Sampah Tahun 2020.

“Selain itu Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel  juga membuat beberapa kegiatan pendukung, seperti ekspos peta jalan hijau Kota Tangsel. Hal ini dilakukan karena masalah sampah di Tangsel sudah sangat krisis, seperti yang terjadi di TPA Cipeucang,” ungkap Mukoddas.

Pendongeng Nasional Awam Prakoso dari Kampung Dongeng bersama Seto Mulyadi dalam acara Hari Peduli Sampah Nasional 2017 di Kota Tangerang Selatan, Rabu (21/2/2017). Dok. Instagram @kampungdongeng

Mukoddas yang merupakan pegiat bambu di Indonesia dan pendiri Akademi Bambu Nusantara itu menerangkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel dalam 3 Tahun mendatang akan merubah TPA Cipeucang menjadi Eco Wisata dan saat ini pihaknya sedang  mengkaji  tentang pembuatan pembangkit listrik tenaga sampah dari tempat pembuangan akhir sampah yang ada di Kota Tangsel.

“Dua konsep ini dapat optimal berjalan apabila kita sebagai pemerintah memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat,” bebernya.

Advertisement

Mukodas menambahkan, dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017 di Kota Tangsel juga kembali dikenalkan karakter Penyelamat Lingkungan Tangerang Selatan (Pelintas), dan juga sosialisasi metode pemilahan sampah dengan metode Eco Briks. Kemudian ada juga pupet show, menghias tong sampah, film edukasi lingkungan, dan masih banyak lagi acara yang lainnya.

Diakhir acara, Walikota Airin Rachmi Diany dan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel  Mukodas melaunching 3 aplikasi android untk mendata dan melaporkan masalah lingkungan yaitu aplikasi untuk pemetaan pohon dan tanaman (PePohoNan), aplikasi untuk laporan lahan dan bangunan (LaLaBan), dan aplikasi untuk pemetaan fasilitas koridor jalan (FasKoja). Ketiga aplikasi tersebut sudah dapat diunduh di google playstore. (fid)

Populer