Serba-Serbi
Penulisan yang Benar Ramadan atau Ramadhan Menurut KBBI
Bulan puasa biasa juga disebut bulan Ramadan. Bulan Ramadan ialah bulan ke-9 tahun Hijriah. Pada bulan Ramadan, seluruh umat Islam yang telah akil balig (cukup umur) wajib menjalankan ibadah puasa selama satu bulan (KBBI Edisi V).
Ramadan atau Ramadhan yang Benar menurut KBBI?
Nah, tulisan ini akan mengulas penulisan kata Ramadan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku untuk merujuk nama bulan puasa itu, yakni Ramadan. Jadi, bukan Ramadhan, Ramadhon, Romadhon, atau istilah lainnya.
Mengapa KBBI menggunakan kata Ramadan bukan Ramadhan? Bukankah kata Ramadan yang tidak menggunakan huruf /h/ di antara huruf /d/ dan huruf /a/ akan mengubah arti kata itu? Mengapa pula bukan Ramadon? Sejumlah pertanyaan itu biasanya diajukan oleh masyarakat yang hendak mengetahui sebab-musabab penulisan dan penggunaan kata Ramadan.
Ramadhan diserap menjadi Ramadan
KBBI menggunakan kata Ramadan karena mengacu pada aturan penyerapan kosakata bahasa asing. Setiap kosakata asing yang hendak diserap dan menjadi warga baru dalam daftar kosakata bahasa Indonesia wajib mengikuti kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia, termasuk kata Ramadhan yang diserap menjadi Ramadan.
Mengapa Ramadhan diserap menjadi Ramadan? Jawabannya yakni bahasa Indonesia tidak mengenal rangkap konsonan /dh/. Aturan itu diberlakukan secara konsisten oleh KBBI, tidak hanya pada kosakata dari bahasa Arab melainkan semua kosakata termasuk kosakata yang berasal dari bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Ramadan sesuai dengan PUEBI
KBBI menggunakan kata Ramadan sebagai nama bulan ke-9 tahun Hijriah dengan arti yang ada di dalam KBBI. Tata aturan penyerapan kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia wajib mengikuti tata pedoman penyerapan bahasa asing. Penyerapan dapat saja dilakukan secara mutlak atau persis sama jika huruf-huruf dan pengucapan kata yang diserap itu sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sekali lagi, pedoman itu berlaku bagi semua bahasa asing, bahkan termasuk pada kosakata bahasa daerah yang hendak diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Berikut ini sejumlah kosakata bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Arab antara lain rezeki (dari kata rizq), kalbu (dari kata qalbu), derajat (dari kata darajah), kabar (dari kata khabar), resmi (dari kata rasmiyyun), lafal (dari kata lafazh), dan masalah (dari kata mas-alatuna). Bunyi-bunyi /o/ dalam bahasa Arab diserap dan ditulis menjadi huruf /a/, misalnya pada salat (dari kata sholat), fitrah (dari kata fitroh), zalim dari kata zholim.
Sangat banyak kosakata dari bahasa Arab yang diserap ke dalam bahasa Indonesia yang bentuk dan pengucapannya menjadi berbeda. Pengubahan atau penyesuaian ejaan dan lisan (pengucapan) dari bahasa asal ke dalam bahasa Indonesia bertujuan meng-Indonesia-kan setiap kata yang diserap.
Jika setiap kata yang diserap dari bahasa asing tidak melewati tahap atau proses penyesuaian, maka akan terjadi kesimpangsiuran ejaan dalam bahasa Indonesia. Padahal, setiap bahasa wajib memiliki tata bahasa yang baku agar pengguna bahasa memiliki kesamaan dan keselarasan pemahaman terhadap berbagai ejaan yang berlaku di Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang menyerap banyak kosakata dari bahasa asing. Tercatat sekitar tiga ribuan kosakata bahasa Indonesia berasal dari bahasa Belanda, seribu lebih berasal dari bahasa Inggris. Kosakata dari bahasa Arab juga mewarnai kosakata bahasa Indonesia, termasuk dari bahasa Tionghoa, Portugis, Tamil, Jawa, dan sebagainya. Semua kosakata dari berbagai bahasa asing itu diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan mengikuti tahapan-tahapan aturan penyerapan yang berlaku dalam bahasa Indonesia.
Sumber: Kemendikbud
- Kuliner5 hari ago
Lokasi Kopi Bolank X Arco, Kafe Terbaru di Tangerang Selatan
- Nasional5 hari ago
Kongres ke-13 JATMAN, Menag Nasaruddin Umar Beri Pesan Pentingnya PersatuanĀ
- Kuliner5 hari ago
Menu Makanan dan Minuman di Cafe Kopi Bolank x Arco
- Ciputat Timur5 hari ago
Soft Opening Kopi Bolank X Arco
- Tangerang Selatan4 hari ago
Pamulang Jadi Kecamatan dengan Penduduk Terpadat di Tangsel
- Banten3 hari ago
Sekretaris DPRD Banten Deden Apriandhi Terima Penghargaan āThe Best Implementative Programā Pada TangerangPos Award 2024
- Nasional3 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Medan Integrasikan Nilai Budaya dan Ekonomi Kreatif
- Banten3 hari ago
Hadiri Muswil APPSI Banten Tahun 2024, Wakil Ketua DPRD Banten Yudi Budi Wibowo Dukung Pengembangan Sektor Perdagangan Pasar