Connect with us

Jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,65% dari jumlah penduduk saat ini. Angka tersebut jauh dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura sebesar tujuh persen dan Malaysia sebesar lima persen (Kementerian Koperasi dan UKM). Indonesia membutuhkan bisnis-bisnis baru untuk ikut mendongkrak perekonomian negara. Selain itu, munculnya bisnis baru akan membuka lapangan kerja, menciptakan kepastian pendapatan, dan meningkatkan daya beli masyarakat Indonesia. Seiring perkembangan zaman, generasi muda memiliki peranan yang besar dalam membangun bisnis. Kemunculan bisnis baru yang segar dari pengusaha muda akan membantu menciptakan kondisi perekonomian yang dinamis.

Usia muda tidak menjadi keterbatasan untuk memulai bisnis, justru di usia muda terbuka kesempatan untuk berinovasi dan berkembang. Anak muda memiliki ide dan gagasan yang baru dan segar sebagai pilar sebuah bisnis.

Pemuda Bukan Pemula, Berani Tantang Dunia dengan Menjadi Wirausaha

Berikut merupakan kiat-kiat sukses untuk memulai bisnis di usia muda:
1. Berawal dari Hal Kecil
Langkah awal dalam berbisnis adalah mendelegasikan ide dan gagasan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Di era milennials, ide tidak harus berupa inovasi besar dan liar, namun bisa jadi berawal dari hal kecil yang menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat.

Advertisement

2. Berani Mengambil Risiko
Setiap usaha pasti memiliki tantangan dan hambatan dalam menjalankannya. Sebagai anak muda, dibutuhkan keberanian untuk menghadapi kegagalan dan mengambil risiko dari setiap keputusan yang dibuat. Hal ini bukan berarti bertindak gegabah dan tidak pikir panjang dalam bertindak. Namun, pengusaha muda dituntut untuk bisa mengoptimalkan kesempatan dengan mengambil keputusan yang berani. Seperti Joseph Aditya, CEO dan founder Ralali.com, yang sebelumnya bergelut di industri lokal sebagai managing director selama delapan tahun, berani meninggalkan zona nyamannya dengan mendirikan bisnis startup yang dimulai dari nol hingga sekarang telah menjadi B2B marketplace terbesar di Indonesia.

3. Mengikuti Perkembangan Zaman
Pengusaha muda tidak hanya mengambil langkah inisiasi baru, tetapi juga terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Semakin cepatnya perkembangan zaman membuat para konsumen akan menuntut inovasi apa yang dikeluarkan selanjutnya. Sebut saja bisnis yang tadinya dijalankan melalui kanal konvensional saat ini dapat memanfaatkan kanal digital. Saat ini juga telah hadir platform online yang membantu pengusaha dalam menjalankan bisnisnya, yakni Ralali.com. Ralali.com memudahkan pengusaha dalam operasional bisnis seperti pencarian barang, tawar-menawar, dan pembayaran.

4. Memilih Mitra yang Tepat
Bagian besar dari memulai bisnis adalah menentukan mitra yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dengan memilih mitra bisnis yang tepat dapat memudahkan kita untuk menjalankan bisnis. Contohnya ketika ingin mencari penyedia barang (supplier) untuk kebutuhan bisnis, pasti akan mencari yang kompeten dan terpercaya. Ralali.com sebagai B2B marketplace memiliki ribuan supplier yang sudah tervalidasi sehingga cocok untuk dijadikan mitra dalam berbisnis.

Keempat kiat tersebut dapat dijadikan pedoman bagi anak muda yang ingin mencapai kesuksesan dengan berbisnis. World Youth Skill Day yang jatuh pada tanggal 15 Juli hendaknya menjadi pengingat bagi anak muda untuk berani mengunjukkan kebolehan dengan memulai bisnis, karena anak muda mampu untuk membawa perubahan yang berarti bagi Indonesia. (pr/fid)

Advertisement

Populer