Nasional
Wamenhan RI M. Herindra Menerima Courtesy Call dari Panglima Angkatan Bersenjata Diraja Brunei Darussalam

Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) M. Herindra menerima courtesy call dari Panglima Angkatan Bersenjata Diraja Brunei Darussalam (ABDB), Mayjen Haji Muhammad Haszaimi Bin Bol Hassan, di ruang pertemuan Manggala Yudha, Kementerian Pertahanan RI, pada Selasa (6/12).
Pertemuan ini merupakan wujud kerja sama yang telah terjalin lama antara kedua negara, khususnya di bidang pertahanan — dan sebagaimana visi diplomasi pertahanan dari Menhan Prabowo Subianto, maka kerja sama pertahanan dengan negara-negara bertetangga merupakan langkah yang harus terus dipelihara guna menjaga keamanan kawasan regional.
“Indonesia dan Brunei memiliki sejarah panjang terkait kerja sama pertahanan. Brunei adalah sahabat lama bagi Indonesia, dan selamanya akan terus menjadi saudara,” ujar Wamenhan Herindra kepada Panglima ABDB, Mayjen Bol Hassan.
Turut hadir mendampingi Wamenhan Herindra adalah Dirjen Pothan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Dirjen Renhan Kemhan Laksma TNI Supo Dwi Diantara, Kapuskersin TNI Laksma TNI Bambang Darmawan, serta Asisten Khusus 1 (AK 1) Wamenhan bidang Hubungan Internasional, Brigjen (Purn) Saptono Aji. Sementara delegasi Brunei yang mendampingi adalah Letkol Mohammad Roasri Erwan bin Haji Tasrif, Ketua Staf ABDB, dan Lt Kol Aeddie Ja’afar, Atase Pertahanan Negara Brunei Darussalam di Indonesia.
Kerja sama Indonesia-Brunei di bidang pertahanan telah dimulai sejak 2003, ketika Menteri Pertahanan RI dan Menteri Pendidikan Brunei Darussalam menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) on Defence Cooperation. Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk menetapkan suatu kerangka kerja sama bilateral kedua negara atas dasar rasa saling percaya dan untuk tujuan perdamaian.
Beberapa bentuk kerja sama pertahanan ini adalah pengembangan sektor industri strategis dan produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista), pertukaran informasi intelijen, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan melalui pelatihan dan pertukaran personel, serta latihan bersama guna meningkatkan kapasitas operasi personel. Latihan bersama ini dilakukan dengan partisipasi dari tiga matra Angkatan: Darat, Laut, dan Udara.
Di tengah meningkatnya aksi terorisme, beberapa negara ASEAN , termasuk Indonesia dan Brunei, menandatangani “Joint Statement Among the Defence Ministers of Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand on Our Eyes Initiative”, pada tanggal 6 Februari 2018 di Singapura, dalam rangka mempererat kerja sama di bidang pertukaran informasi strategis dalam rangka penanggulangan terorisme, radikalisme, extrimisme, di kawasan regional.
-
Bisnis3 hari ago
WSBP Pacu Suplai Spun Pile, Progres Proyek Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai NCICD Paket 2 Tembus 69%
-
Bisnis3 hari ago
Investor Kembali Serbu Bitcoin, Potensi Tembus Rp1,8 M Semakin Nyata?
-
Bisnis3 hari ago
Telkom Indonesia Berikan Dukungan Penuh Pada Kompetisi Perencanaan Bisnis NBPC Business Project 5.0 di Makassar
-
Bisnis3 hari ago
Telkom Indonesia Ciptakan Ruang Baru untuk Developer Lokal Makassar Melalui AI Community Gathering
-
Bisnis1 hari ago
Peran Vital Petugas Daily Check Sarana di Stasiun: Menjamin Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api
-
Pemerintahan2 hari ago
Benyamin Davnie Sambut Milad ke-37 KKSS, Budaya dan Kebersamaan Fondasi Membangun Kota Tangsel
-
Pemerintahan1 hari ago
Jadwal SPMB SMP Negeri di Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Pendaftaran Dibuka Mulai 24 Juni
-
Bisnis3 hari ago
LindungiHutan Capai Target 1 Juta Pohon, Ini Pihak-Pihak yang Mendukung Kesuksesannya