Connect with us

Rohani

Yasin Malam Jumat dan Al-Kahfi Di Hari Jumat

Oleh: Ma’ruf Khozin

Mereka selalu mempermasalahkan baca Yasin di malam Jumat. Menurut mereka -dengan keterbatasan ilmu yang diajarkan ustaznya- Nabi cuma mengajarkan baca Al-Kahfi.

Semestinya jika mereka biasanya tekstual maka perhatikan dua hadis berikut:

Al-Kahfi Jumat Siang

Ų£Ų®Ų±Ų¬ Ų§Ł„Ų­Ų§ŁƒŁ… ŁˆŲ§Ł„ŲØŁŠŁ‡Ł‚ŁŠ Ų¹Ł† Ų£ŲØŁŠ Ų³Ų¹ŁŠŲÆ Ų§Ł„Ų®ŲÆŲ±ŁŠŲŒ Ų¹Ł† Ų§Ł„Ł†ŲØŁŠ ŲµŁ„Ł‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł… Ł‚Ų§Ł„: Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ł‚ŁŽŲ±ŁŽŲ£ŁŽ Ų³ŁŁˆŁ’Ų±ŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŁ‡Ł’ŁŁ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…Ł’Ų¹ŁŽŲ©Ł Ų£ŁŽŲ¶ŁŽŲ§Ų”ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŁˆŁ’Ų±Ł ŁŁŁŠŁ’Ł…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŁŠŁ’ŲŖŁ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲŖŁŁŠŁ‚Ł.

Advertisement

Dari Abu Said bahwa Nabi bersabda: ā€œBarang siapa membaca Al-Kahfi di HARI JUMAT maka Allah akan memberi cahaya antara dirinya dan Kaā€™bah (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Yasin Malam Jumat

Ahli hadis Al-Hafidz As-Suyuthi di dalam kitabnya Al-Lum’ah fi Khashaish Al-Jumat menghimpun dalil-dalil amaliah yang dianjurkan di malam Jumat atau hari Jumat. Diantaranya:

Ų§Ł„Ų­Ų§ŲÆŁŠŲ© ŁˆŲ§Ł„Ų³ŲŖŁˆŁ†: Ł‚Ų±Ų§Ų”Ų© ŁŠŲ³ Ł„ŁŠŁ„ŲŖŁ‡Ų§

Kekhususan No 61 adalah membaca Yasin di malam Jumat

Advertisement

Ų£Ų®Ų±Ų¬ Ų§Ł„ŲØŁŠŁ‡Ł‚ŁŠ ŁŁŠ Ų§Ł„Ų“Ų¹ŲØŲŒ Ų¹Ł† Ų£ŲØŁŠ Ł‡Ų±ŁŠŲ±Ų© Ł‚Ų§Ł„: Ł‚Ų§Ł„ Ų±Ų³ŁˆŁ„ Ų§Ł„Ł„Ł‡ ŲµŁ„Ł‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł…: ” Ł…Ł† Ł‚Ų±Ų£ Ł„ŁŠŁ„Ų© Ų§Ł„Ų¬Ł…Ų¹Ų© Ų­Ł… Ų§Ł„ŲÆŲ®Ų§Ł†ŲŒ ŁˆŁŠŲ³ŲŒ Ų£ŲµŲØŲ­ Ł…ŲŗŁŁˆŲ±Ų§Ł‹ Ł„Ł‡ ”

Al-Baihaqi meriwayatkan dalam Syuab Al-Iman dari Abu Hurairah, Nabi bersabda: “Barang siapa membaca di MALAM JUMAT surat Hamim Ad-Dukhan dan Yasin, maka ia diampuni”

ŁˆŲ£Ų®Ų±Ų¬Ł‡ Ų§Ł„Ų£ŲµŁŁ‡Ų§Ł†ŁŠ ŲØŁ„ŁŲø: ” Ł…Ł† Ł‚Ų±Ų£ ŁŠŲ³ ŁŁŠ Ł„ŁŠŁ„Ų© Ų§Ł„Ų¬Ł…Ų¹Ų© ŲŗŁŁŲ± Ł„Ł‡ ” .

Al-Ashfihani meriwayatkannya dengan redaksi: “Barang siapa membaca Yasin di MALAM JUMAT maka ia diampuni”

Advertisement

Andaikata masih bersikukuh bahwa hadis-hadis diatas adalah daif, maka kita ikut mayoritas ulama yang membolehkan mengamalkan hadis daif. Katanya mengaku Salafi kok tidak mau dengan hadis daif padahal ulama Salaf menerima dan mengamalkan hadis daif dalam hal keutamaan amal?

Kami mengamalkan keduanya. Memang masalah?

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer