Pemerintahan
Mari Kita Bersihkan Saluran Air Didepan Rumah

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperingati Hari Air Sedunia pada hari Jum’at, 20 Maret 2015 lalu. Pemkot Tangsel mengerahkan aparatur Pamong Praja dan berbagai elemen masyarakat untuk turut membersihkan saluran air. Walikota Airin Rachmi Diany menyatakan harapannya agar dalam setiap peringatan tidak hanya dirayakan seremonial saja. Tapi ada kerja nyata dari aparatur negara yang tentunya juga harus dibantu bersama semua elemen masyarakat.
“Pada kesempatan ini juga saya ingin mengajak kepada semua pihak untuk mau dan bisa peduli terhadap lingkungan sekitarnya,” kata Walikota Airin.
Airin juga menyatakan tak akan henti-hentinya untuk menggaungkan slogan “Mari Kita Bersihkan Saluran Air Didepan Rumah” demi menghindari terjadinya banjir. Meski minimal hanya sepekan sekali, bila rutin dibersihkan tentunya saat hujan turun aliran air dapat lancar.
Dalam peringatan Hari Air Sedunia, secara simbolis Walikota Airin juga menyerahkan bantuan alat perkakas kebersihan kepada perwakilan lurah-lurah di Kota Tangerang Selatan. Walikota Airin juga sempat menerima bantuan sepeda dari Pemerintah Pusat sebagai penghargaan sebagai kota dengan prestasi terbaik pada program langit biru.
Usai acara apel, Walikota Airin melanjutkan kegiatan kerja dengan mengayuh sepeda atau gowes memantau langsung membersihkan saluran air (drainase). Kegiatan itu berpusat dan tersebar di tiga titik wilayah kelurahan.
Termasuk di antaranya di perumahan Bukit Pamulang Indah RT 01 RW 04, Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang. Walikota Airin bersama perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum berdiskusi dengan warga sekitar.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan, Ade Suprizal menambahkan, pada tahun ini memperoleh bantuan program khusus dari Kementerian Pekerjaan Umum berkat kerja keras Walikota Airin melakukan koordinasi.
“Melalui program pengerukan maka tampungan air debitnya akan lebih banyak lagi. Sekarang titik jenuh tampungan air di Situ Pamulang ti-in dan ti-outnya sudah nol, fungsi tampungannya sudah tidak ada lagi,” tambah Ade seraya menyatakan untuk perbaikan Situ Pamulang seluas 12 hektar.
Masih menurut Ade, pada tahun ini pihaknya juga fokus untuk melakukan revitalisasi saluran air di Blok Kedaung. Sedangkan peninggian jembatan di lokasi rawan banjir itu juga belum dapat dilakukan karena debit air akan melimpah ke komplek MA. (ts/kt)
-
Serba-Serbi22 jam ago
Kalender Juli 2025 Lengkap dengan Weton
-
Bisnis2 hari ago
Mengelola Stok Itu Ibarat Diet: Jangan Sampai Berlebihan!
-
Bisnis1 hari ago
Komitmen Jaga Laut, MIND ID Integrasikan Program Keberlanjutan
-
Pemerintahan1 hari ago
Dinsos Tangsel Salurkan Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak Banjir
-
Tokoh1 hari ago
Profil Wali Kota Tangerang Selatan Drs. H. Benyamin Davnie
-
Banten2 hari ago
Akbar Arjunsyah Bangga Jadi Bagian Keluarga Besar Dewa United Banten FC
-
Pemerintahan2 hari ago
Warga Cipeucang Sambut Gembira Pembangunan Proyek PSEL
-
Bisnis1 hari ago
Ancaman Hilangnya Hutan Indonesia, Saatnya Meninjau Ulang Kebijakan Karbon Kita