Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan antisipasi lonjakan penyebaran virus COVID-19 pasca libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini disampaikannya saat memberikan keterangan pers, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/12/2020) siang.
“Kita ingin memastikan bahwa seluruh infrastruktur kesehatan di seluruh kota-kota besar yang taraf infeksinya tinggi itu siap, dan kami akan bekerja keras di liburan akhir tahun ini untuk memastikan bahwa ini siap,” ujarnya.
Budi menambahkan bahwa Kemenkes juga melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengantisipasi lonjakan ini.
“Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan pemerintah daerah memastikan bahwa rumah sakit kita siap, ruang isolasinya cukup, ranjangnya cukup, ICU-nya cukup, dokternya juga cukup, perawatnya ada, obatnya siap, alat pelindung dirinya siap, dan sebagainya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Menkes mengimbau agar masyarakat yang sedang atau hendak berlibur untuk mengurangi mobilitas sesudah libur panjang guna mengurangi infeksi virus COVID-19.
“Alangkah baiknya bila setelah kita pulang nanti atau selama kita juga mempersiapkan untuk masuk kerja nanti kita lebih banyak melakukan pekerjaan di rumah, kita mengurangi mobilitas kita bergerak selama 5-10 hari,” tuturnya.
Dalam keterangan persnya, Menkes juga menyampaikan mengenai varian baru Virus Corona yang muncul di Inggris. Strain yang dinamai B117 atau N501Y ini, imbuhnya, adalah mutasi dari virus SARS-cov-2.
Menkes mengatakan, berdasarkan informasi dari para ahli, strain baru virus COVID-19 ini memang terbukti lebih mudah menular namun demikian tidak terbukti berakibat lebih parah atau fatal. Strain ini juga dapat dideteksi dengan alat deteksi yang ada sekarang, termasuk swab antigen dan swab PCR.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan keberadaan varian ini di Indonesia, Menkes menjawab perlu dilakukan whole genome sequencing untuk mendeteksi hal tersebut. Kemenkes akan bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi untuk melakukannya.
“Kami akan mengoordinasikan beberapa lab, mungkin ada sekitar 11 dari 12 lab di Indonesia, bersama Menteri (Ristek/Kepala) BRIN, yang memiliki kemampuan untuk genome sequencing, untuk bekerja sama, bertukar informasi dan proses kerja. Kami juga akan memastikan bahwa rumah sakit-rumah sakit rujukan yang banyak pasien COVID-19-nya mengirimkan sampelnya secara rutin ke jaringan lab ini,” ujarnya.
Menkes juga memastikan untuk melakukan rutin genome sequencing untuk melihat apakah ada strain baru dan akan selalu bekerja sama dengan lab-lab internasional yang rutin melakukan genome sequencing untuk melihat dan mengetahui pola penyebarannya di dunia.
Mengakhiri keterangan persnya, Menkes kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Tetap memakai masker, itu yang paling-paling utama; rajin mencuci tangan; dan selalu menjaga jarak,” pungkas Menkes. (sk/rls/fid)
-
Nasional2 hari ago
Umrah Bersama Presiden Prabowo Subianto, Menag Nasaruddin Umar Doakan Keberkahan Bagi Bangsa Indonesia
-
Nasional2 hari ago
Layanan KKHI Makkah Berakhir, Petugas Tetap Pantau Jemaah di RSAS
-
Tokoh2 hari ago
Ratu Tatu Chasanah Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Utama dari ITB
-
Techno2 hari ago
Galaxy Unpacked Juli 2025, Pengalaman Ultra Siap Diungkap
-
Pemerintahan2 hari ago
Pemkot Tangsel Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, Hadirkan Penceramah Ustadz Hilman Fauzi
-
Event2 hari ago
Lokasi Acara Dakwah Dr Zakir Naik Indonesia Lecture Tour 2025: Surakarta, Malang, Bandung, dan Jakarta
-
Event2 hari ago
Rundown Acara Dr Zakir Naik Indonesia Lecture Tour 2025
-
Banten2 hari ago
4 Juli Batas Akhir Daftar Ulang SPMB Banten 2025