Nasional
BNPB Turunkan Tim Reaksi Cepat dan Salurkan Bantuan Logistik ke Lokasi Terdampak Gempa Cianjur

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan tim reaksi cepat (TRC) dan menyalurkan bantuan logistik ke lokasi terdampak untuk mempercepat penanganan darurat pascagempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022) siang di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Senin (21/11/2022) malam, BNPB mengirimkan sebanyak 47 tenda serta menyiapkan bantuan logistik berupa sembako dan barang pemenuh kebutuhan utama senilai Rp500 juta.
Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, pemerintah juga memberikan bantuan untuk perbaikan rumah warga yang rusak berat, sedang, maupun ringan.
“Rumah yang alami kerusakan akan dibangun kembali oleh pemerintah,” ujar Suharyanto, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (21/11/2022).
Suharyanto pun menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kebijakan agar penanganan bencana di Cianjur ini dapat berjalan baik.
“Yang pasti setelah terjadi bencana bagaimana upaya-upaya kita secara sinergi, soliditas, dan sungguh-sungguh agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Suharyanto.
62 Korban Meninggal Dunia
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (21/11/2022) pukul 19.34 WIB jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi di Cianjur sebanyak 62 orang. Warga yang meninggal tersebar di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilau; Desa Limbagansari, Kecamatan Cianjur; dan Kecamatan Cugenang.
Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang; 79 orang lain mengalami luka-luka; dan 5.389 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
“BNPB mengimbau kepada masyarakat jika kondisi rumahnya terdampak gempa, dapat mengungsi di tempat pengungsian yang telah disediakan,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, BNPB, Abdul Muhari.
Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, serta 1 unit sarana ibadah rusak. Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Abduh menyampaikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
“Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur,” ujar Abdul.
-
Bisnis1 hari ago
Tonton FIFA Club World Cup 2025TM dengan Pengalaman Sinematik dari Rumah Bersama Hisense MiniLED TV U7Q 100 Inci
-
Bisnis1 hari ago
Langkah Mudah Menemukan Karyawan yang Sesuai dengan Kebutuhan Perusahaan
-
Bisnis1 hari ago
Pahami Apa Itu Skin Barrier dan Cara Menjaganya
-
Nasional1 hari ago
Umrah Bersama Presiden Prabowo Subianto, Menag Nasaruddin Umar Doakan Keberkahan Bagi Bangsa Indonesia
-
Nasional1 hari ago
Layanan KKHI Makkah Berakhir, Petugas Tetap Pantau Jemaah di RSAS
-
Techno1 hari ago
Galaxy Unpacked Juli 2025, Pengalaman Ultra Siap Diungkap
-
Tokoh1 hari ago
Ratu Tatu Chasanah Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Utama dari ITB
-
Pemerintahan1 hari ago
Benyamin Davnie: Realisasi Investasi Triwulan I 2025 di Tangsel Melebihi Target