Para ulama dan kyai pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendeklarasikan berdirinya Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MD Hubbul Wathon) Kabupaten Sukabumi. Deklarasi yang dibalut dengan kegiatan Tabligh Akbar dan Dzikir untuk Sukabumi yang Lebih Baik dengan tema “Teguh dalam Kebenaran, Tegar dalam Perjuangan, Toleran dalam Kebhinekaan, Menyatu dalam Ukhuwah Kebangsaan” ini digelar di Lapangan Sekarwangi, Cibadak, Senin, (6/11/2017).
Sekretaris Pengurus Wilayah MD Hubbul Wathon Jawa Barat Yosep Yusdiana mengapresiasi terselenggaranya Sukabumi berdzikir dan deklarasi yang diinisiasi oleh Polres Sukabumi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sukabumi dan Pondok Pesantren Terpadu Yaspida Sukabumi.
“MDHW Jawa Barat berharap agar kegiatan ini menjadi tonggak awal penguatan empat pilar MD Hubbul Wathon, dzikir, halaqoh, dan sosial ekonomi,” ujarnya.
Ia menambahkan, MD Hubbul Wathon Kabupaten Sukabumi menjadi kekuatan pelopor penggerak nasionalisme dan kemanusiaan.
Juru Bicara Pengurus Besar MD Hubbul Wathon Donk Ganie yang dihubungi terpisah menuturkan deklarasi ini merupakan pertama kali pasca-MD Hubbul Wathon menggelar halaqoh nasional alim ulama pada Juli silam dan dzikir kebangsaan di Istana Negara pada Agustus lalu.
“Deklarasi ini merupakan implementasi dari konsep bernegara kita di Indonesia, MD Hubbul Wathon tetapi konsisten mengusung tema-tema integrasi bangsa dan negara,” jelasnya sambil menambahkan, bahwa ada peran para ulama menyebarkan nasionalisme. Menurutnya, Islam dan tradisi telah berakulturasi dalam tatanan kehidupan masyarakat. Keduanya merupakan domain yang strategis untuk mempersatukan dan mempertemukan Islam dengan nasionalisme dalam arti wawasan kebangsaan.
Tablig akbar dan dzikir ini, lanjut Donk-sapaan akrabnya merupakan konsep silaturahim, konsolidasi antar-elemen bangsa yang menjadi pilar MD Hubbul Wathon. Maksudnya MD Hubbul Wathon akan selalu pro-aktif untuk memecahkan ataupun menyelesaikan permasalahan-permasalah bangsa. Sementara dzikir sendiri, lanjut dia, berangkat dari dzikir yang dimaknai secara universal, yaitu ilmu yang mengandung unsur keilmiahan, rasionalitas, komprehensif dan ada hujjah.
“Konsep dasarnya fas’aluu ahlad dzikri inkuntum laa ta’lamuun. MD Hubbul Wathon digambarkan sebagai gerakan murni, perajut elemen bangsa, merangkul kelompok-kelompok,” tegasnya. (sm/fid)
-
Bisnis2 hari ago
Peran Vital Petugas Daily Check Sarana di Stasiun: Menjamin Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api
-
Pemerintahan2 hari ago
Jadwal SPMB SMP Negeri di Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Pendaftaran Dibuka Mulai 24 Juni
-
Pemerintahan3 hari ago
Benyamin Davnie Sambut Milad ke-37 KKSS, Budaya dan Kebersamaan Fondasi Membangun Kota Tangsel
-
Bisnis3 hari ago
Bitcoin Naik Tajam Mendekati USD $107.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Bisnis2 hari ago
CALEG GAGAL BANGKIT KARENA LUKISAN: BAGAIMANA SENI MENYEMBUHKAN JIWA AGUS PRIYANTO
-
Bisnis2 hari ago
KAI Properti Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT Pandawa Lima Putra (Liwet Asep Stroberi) untuk Pengembangan Properti di Lima Kota
-
Serpong Utara2 hari ago
Waisak 2025, WOM Finance Revitalisasi Vihara Cetiya Anurudha di Serpong Utara
-
Pemerintahan2 hari ago
Benyamin Davnie: Kebangkitan Bangsa Berawal dari Langkah Sederhana