Connect with us

Rohani

Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Seluruh amal ibadah harus melibatkan niat. Bukan hanya ibadah wajib tapi juga ibadah sunnah. Niat merupakan bagian dari penentu sah atau tidaknya suatu amalan. Tak terkecuali pada pelaksanaan zakat fitrah yang wajib ditunaikan oleh setiap individu Muslim, baik laki-laki, perempuan, dewasa, anak-anak, merdeka, ataupun hamba sahaya.

Muhammad bin Qasim Al-Ghazi dalam Fathul Qarib mejelaskan, ada tiga kondisi yang membuat orang wajib membayar zakat. Pertama, beragama Islam. Kedua, menjumpai waktu wajibnya zakat, yakni akhir bagian dari Ramadhan dan awal bagian dari Syawal. Orang yang meninggal sebelum masuk 1 Syawal tak wajib zakat fitrah, begitu pula bayi yang lahir setelah habis bulan Ramadhan. Ketiga, memiliki makanan pokok yang melebihi dari kebutuhannya dan keluarganya pada saat hari raya atau malamnya.

Meski wajib mengeluarkan zakat, tak semua wajib menanggung sendiri beban kewajiban itu. Si A yang bertanggung jawab atas nafkah si B, wajib mengeluarkan zakat untuk si B. Misalnya, seorang ayah wajib menanggung zakat fitrah anak-anak yang menjadi tanggungan nafkahnya.

Kembali soal niat. Dalam konteks zakat fitrah, niat lebih dibutuhkan ketimbang ijab-qabul. Sebab, zakat bukanlah praktik transaksi (akad), selayak jual beli atau sewa-menyewa. Zakat adalah pemberian searah dariĀ orang yang wajib kepadaĀ orang yang berhak. Tak ada pula syarat si penerima memberi suatu manfaat kepada si pemberi atas dasar apa yang diterima itu. Karena itu, niat dalam zakat fitrah adalah wajib, sementara ijab-qabul tidak.

Advertisement

Niat adalah i’tikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan. Meski niat adalah urusan hati, melafalkannya (talaffudh) dianjurkan sebab akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut. Talaffudh berguna dalam memantapkan i’tikad karena niat terekspresi dalam wujud yang konkret, yaitu bacaan atau lafal.

Berikut beberapa lafal niat zakat fitrah dalam bahasa Arab:

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

 

ļ»§ŁŽļ»®ŁŽļ»³Ł’ļŗ–Ł Ų£ŁŽļ»„Ł’ Ų£Łļŗ§Ł’ļŗ®ŁļŗŁŽ ļŗÆŁŽļ»›ŁŽļŗŽļŗ“ŁŽ ļŗļ»ŸŁ’ļ»”Łļ»„Ł’ļŗ®Ł ļ»‹ŁŽļ»¦Ł’ ļ»§ŁŽļ»”Ł’Ų³ŁŠŁ’ ļ»“ŁŽļŗ®Ł’ļŗæŁ‹ļŗŽ Łļ»Ÿļ» ļ»ŖŁ ļŗ—ŁŽļ»ŒŁŽļŗŽļ»ŸŁŽļ»°

Advertisement

ā€œAku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Taā€˜Ć¢lĆ¢.ā€

Niat Zakat Fitrah untuk Istri

 

ļ»§ŁŽļ»®ŁŽļ»³Ł’ļŗ–Ł ļŗƒŁŽļ»„Ł’ ļŗƒŁļŗ§Ł’ļŗ®ŁļŗŁŽ ļŗÆŁŽļ»›ŁŽļŗŽļŗ“ŁŽ ļŗļ»ŸŁ’ļ»”Łļ»„Ł’ļŗ®Łļ»‹ŁŽļ»¦Ł’ ļŗÆŁŽļ»­Ł’ļŗŸŁŽļŗ˜Łļ»²Ł’ ļ»“ŁŽļŗ®Ł’ļŗæŁ‹ļŗŽ Łļ»Ÿļ» ļ»ŖŁ ļŗ—ŁŽļ»ŒŁŽļŗŽļ»ŸŁŽļ»°

ā€œAku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Taā€˜Ć¢lĆ¢.ā€

Advertisement

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

 

ļ»§ŁŽļ»®ŁŽļ»³Ł’ļŗ–Ł ļŗƒŁŽļ»„Ł’ ļŗƒŁļŗ§Ł’ļŗ®ŁļŗŁŽ ļŗÆŁŽļ»›ŁŽļŗŽļŗ“ŁŽ ļŗļ»ŸŁ’ļ»”Łļ»„Ł’ļŗ®Ł ļ»‹ŁŽļ»¦Ł’ ļ»­ŁŽļ»ŸŁŽļŗŖŁļ»±Ł’ … ļ»“ŁŽļŗ®Ł’ļŗæŁ‹ļŗŽ Łļ»Ÿļ» ļ»ŖŁ ļŗ—ŁŽļ»ŒŁŽļŗŽļ»ŸŁŽļ»°

ā€œAku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakikuā€¦. (sebutkan nama), fardu karena Allah Taā€˜Ć¢lĆ¢.ā€

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

 

Advertisement

ļ»§ŁŽļ»®ŁŽļ»³Ł’ļŗ–Ł ļŗƒŁŽļ»„Ł’ ļŗƒŁļŗ§Ł’ļŗ®ŁļŗŁŽ ļŗÆŁŽļ»›ŁŽļŗŽļŗ“ŁŽ ļŗļ»ŸŁ’ļ»”Łļ»„Ł’ļŗ®Łļ»‹ŁŽļ»¦Ł’ ļŗ‘Łļ»ØŁ’ļŗ˜Łļ»²Ł’ … ļ»“ŁŽļŗ®Ł’ļŗæŁ‹ļŗŽ Łļ»Ÿļ» ļ»ŖŁ ļŗ—ŁŽļ»ŒŁŽļŗŽļ»ŸŁŽļ»°

ā€œAku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuankuā€¦. (sebutkan nama), fardu karena Allah Taā€˜Ć¢lĆ¢.ā€

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

 

Advertisement

ļ»§ŁŽļ»®ŁŽļ»³Ł’ļŗ–Ł ļŗƒŁŽļ»„Ł’ ļŗƒŁļŗ§Ł’ļŗ®ŁļŗŁŽ ļŗÆŁŽļ»›ŁŽļŗŽļŗ“ŁŽ ļŗļ»ŸŁ’ļ»”Łļ»„Ł’ļŗ®Ł ļ»‹ŁŽŁ†Ł‘ŁŁŠŁ’ ļ»­ŁŽļ»‹ŁŽļ»¦Ł’ ļŗŸŁŽļ»¤Łļ»“Ł’ļ»ŠŁ ļ»£ŁŽļŗŽ ļ»³ŁŽļ» Ł’ļŗ°ŁŽļ»£ŁŁ†ŁŁŠŁ’ ļ»§ŁŽļ»”ŁŽļ»˜ŁŽļŗŽļŗ—Łļ»¬Łļ»¢Ł’ ļŗ·ŁŽļŗ®Ł’ļ»‹Ł‹ļŗŽ ļ»“ŁŽļŗ®Ł’ļŗæŁ‹ļŗŽ Łļ»Ÿļ» ļ»ŖŁ ļŗ—ŁŽļ»ŒŁŽļŗŽļ»ŸŁŽļ»°

ā€œAku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Taā€˜Ć¢lĆ¢.ā€

Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

 

ļ»§ŁŽļ»®ŁŽļ»³Ł’ļŗ–Ł ļŗƒŁŽļ»„Ł’ ļŗƒŁļŗ§Ł’ļŗ®ŁļŗŁŽ ļŗÆŁŽļ»›ŁŽļŗŽļŗ“ŁŽ ļŗļ»ŸŁ’ļ»”Łļ»„Ł’ļŗ®Ł ļ»‹ŁŽļ»¦Ł’ (..ā€¦) ļ»“ŁŽļŗ®Ł’ļŗæŁ‹ļŗŽ Łļ»Ÿļ» ļ»ŖŁ ļŗ—ŁŽļ»ŒŁŽļŗŽļ»ŸŁŽļ»°

Advertisement

ā€œAku niat mengeluarkan zakat fitrah untukā€¦ (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Taā€˜Ć¢lĆ¢.ā€

Saat menerima zakat fitrah, seorang penerima disunnahkan mendoakan pemberi zakat dengan doa-doa yang baik. Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa pun. Di antara contoh doa tersebut adalah seperti di bawah ini:

ļŗļŗŸŁŽļŗ®ŁŽļ»™ ļŗļ»Ÿļ» ļ»ŖŁ ļ»“Łļ»“Ł’ļ»¤ŁŽļŗŽ ļŗŁŽļ»‹Ł’ļ»„ŁŽļ»“Ł’ļŗ–ŁŽŲŒ ļ»­ŁŽļŗ‘ŁŽļŗŽļŗ­ŁŽļ»™ŁŽ ļ»“Łļ»“Ł’ļ»¤ŁŽļŗŽ ļŗŁŽļŗ‘Ł’ļ»˜ŁŽļ»“Ł’ļŗ–ŁŽ ļ»­ŁŽļŗŸŁŽļ»ŒŁŽļ» ŁŽļ»ŖŁ ļ»ŸŁŽļ»šŁŽ ļ»ƒŁŽļ»¬Łļ»®Ł’ļŗ­Ł‹ļŗ

ā€œSemoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.ā€

Advertisement

Perlu dicatat bahwa sebagaimana tak diwajibkannya talaffudh, penggunaan bahasa Arab ketika talaffudhĀ itu dilakukan juga bukanlah keharusan. Seseorang bisa melafalkan niat tersebut dengan bahasa lokal masing-masing karena pada prinsipnya ia hanyalah “sarana bantu” untuk memantapkan niat berzakat fitrah, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. Yang paling pokok adalah terbesitnya dalah hati bahwa dia benar-benar bersengaja untuk menunaikan zakat fitrah.

 

::: Sumber: NU Online

Advertisement
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer