Kampus
Dubes Turki Kunjungi UIN Jakarta

Pemerintahan Turki melalui Kedutaan Besar Turki untuk Indonesia tertarik untuk terus memperkuat kerjasama akademik dengan UIN Jakarta. Kerjasama awal akan direalisasikan melalui kerjasama riset dan akademik sejumlah universitas Turki dan direncanakan berkembang dengan pembukaan program kajian Turki (Turkish Studies).
Ketertarikan kerjasama disampaikan langsung melalui kunjungan langsung Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia Prof. Dr. Talip Küçükcan, ke kantor Rektor UIN Jakarta, Selasa (30/5/2023). Kedatangannya didampingi langsung sejumlah pejabat Kedutaan Besar Republik Turki untuk Indonesia.
Diketahui, Dubes Talip baru menempati posisi sebagai Dubes Republik Turki untuk Indonesia sejak sebulan terakhir. Guru besar ilmu Sosiologi ini ditunjuk menggantikan Dubes Turki sebelumnya, Prof. Dr. Askin Asan.
Kunjungan Dubes Talip sendiri diterima langsung Rektor Prof. Asep Saepudin Jahar MA Ph.D. Turut mendampingi Rektor, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kelembagaan Din Wahid MA Ph.D.
Dalam kunjungan yang berlangsung hampir satu jam Dubes Talip menyampaikan ekspektasi kerjasama pendidikan tinggi antar universitas di Turki dengan UIN Jakarta. Menurutnya, UIN Jakarta layak menjadi mitra akademik menyusul posisi UIN Jakarta sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam Indonesia yang cukup besar.
Rektor Asep sendiri menyambut baik inisiatif penguatan kerjasama akademik antara UIN Jakarta dan berbagai universitas di Turki. Menurutnya, penguatan ini menjadi penting dalam mengakselerasi pengembangan akademik UIN Jakarta ke depan.
Warek Din Wahid menuturkan, Dubes Talip menyodorkan kerjasama akademik dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka Turki seperti Ankara University, Marmara University, dan lainnya. “Rektornya (Ankara University, red.), Insya Allah akan datang 11-12 Juni mendatang,” tambahnya.
Dengan Ankara University, sambungnya, kerjasama direncanakan diawali dengan kolaborasi akademik dengan dua fakultas UIN Jakarta, Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Kedokteran. “Tapi nanti akan ada beberapa lagi yang kerjasama,” tambahnya.
Warek Din menambahkan, UIN Jakarta juga tertarik untuk membuka Kajian Turki mengingat tingginya minat mahasiswa dalam mempelajari bahasa dan kebudayaan Turki yang digelar kantor perwakilan bahasa dan kebudayaan di Indonesia, Institut Yunus Emre atau Yunus Emre Enstitusu (YEE). “Kalau bisa, itu akan jadi yang pertama di Indonesia,” imbuhnya.
-
Bisnis3 hari ago
Cara Bikin Kerja Lebih Efisien dengan Galaxy Tab S10 FE
-
Sport3 hari ago
Cong An Ha Noi FC Vs PSM Makassar Berakhir 2-0
-
Banten1 hari ago
Jadwal dan Pelaksanaan Seba Baduy 2025
-
Kabupaten Tangerang2 hari ago
Prediksi Pertandingan Persita Tangerang vs PSBS Biak
-
Bisnis3 hari ago
Kebijakan Luar Negeri India terhadap Israel dan Palestina: Menyeimbangkan Diplomasi Global dan Kepentingan Nasional
-
Bisnis3 hari ago
Serapan BULOG Jatim Capai 300 Ribu Ton Setara Beras
-
Banten3 hari ago
Komisi V DPRD Banten Terima Audiensi KORMI Terkait FORNAS 2025
-
Bisnis3 hari ago
Nasdaq Ajukan Pencatatan 21Shares Dogecoin ETF, Langkah Baru di Dunia Kripto!