Nasional
Menkes: Sistem Kekarantinaan dan Surveilans Perlu Penyeragaman
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin meminta adanya penyeragaman prosedur dalam pelayanan kekarantinaan dan surveilans di seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia. Permintaan ini disampaikannya saat berdialog dengan pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan, Selasa (31/10) sore.
“Aku minta standardisasi ini segera dilakukan, karena setiap KKP standarnya beda-beda, yang dikerjain juga beda-beda, akhirnya outputnya juga beda antara satu kantor dengan kantor lainnya,” kata Menkes Budi.
Kegiatan surveilans penyakit malaria misalnya. Dibeberapa KKP, metode penangkapan nyamuk masih menggunakan metode umpan badan. Sementara di KKP lainnya, penangkapan sudah menggunakan hewan seperti sapi. Perbedaan ini, lanjut Menkes menyebabkan capaian kerja yang berbeda-berbeda. Menurutnya, cara tersebut juga tidak efektif dan efisien.
Oleh karena itu, Menkes ingin penyeragaman prosedur yang dimaksud juga dibarengi dengan studi banding sistem kekarantinaan dan surveilans dari negara lain seperti Singapura dan Amerika Serikat misalnya.
Nantinya, hasil dari studi banding tersebut, bisa digunakan untuk menyusun prosedur kekarantinaan dan surveilans di KKP yang lebih baik, terbaru dan terkini.
- Tips5 hari ago
5 Rekomendasi Android Smart TV Terbaik dan Terjangkau 2024
- Pemerintahan6 hari ago
Perkuat Strategi Tangani Isu Publik dan Krisis Komunikasi di Era Digital, Diskominfo Tangsel Gelar Forum Kehumasan
- Politik6 hari ago
Benyamin Davnie Dorong Anak Muda di Tangsel Jadi Pemuda Mandiri
- Pamulang6 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Janji Akan Terus Lanjutkan Program Bedah Rumah
- Pemerintahan6 hari ago
Pjs Wali Kota Tabrani Dorong Sinergi Implementasi UU HKPD di Tangsel Lewat FGD Opsen PKB dan BBNKB
- Tangerang Selatan4 hari ago
Ribka Tjiptaning Puji Kepemimpinan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan
- Banten4 hari ago
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Akan Dorong MRT Hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di Banten
- Nasional6 hari ago
Menag Nasaruddin Umar dan UIII Bahas Indonesia Sebagai Pusat Keilmuan Islam Dunia