Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Minggu (28/04), menghadiri acara Harlah ke 25 Pondok Pesantren Ummul Qura (PPUQ). Pesantren ini dipimpin Imam Majelis Munajat se Nusantara KHR Syarif Rahmat. Lokasinya, di Jl Raya Pondok Cabe RT 01/04 Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Menag Lukman tiba di PPUQ pukul 09.30 WIB. Kenakan koko berwarna putih, berpeci hitam, dan dipadu sarung batik, Menag didampingi Direktur Pontren Zayadi. Kehadiran Menag disambut pimpinan PPUQ KHR Syarif Rahmat.
Dalam sambutannya, Menag Lukman menyampaikan syukur bisa menghadiri Harlah PPUQ. Menag awalnya terjadwal akan bertolak ke Saudi Arabia pagi ini. Namun, agendanya tertunda hingga sore nanti. Menag ke Saudi untuk mengecek persiapan akhir penyelenggaraan haji 2019.
“Tahun ini tahun istimewa, karena Presiden RI Jokowi berhasil meyakinkan Raja Salman dalam menambah kuota jamaah haji Indonesia tahun 2019,” kata Menag.
Menag mengapresiasi PPUQ karena bersama pesantren lainnya, ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. “Terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua Pondok Pesantren,” kata Menag.
Presiden Jokowi telah menetapkan Hari Santri pada 25 Oktober. Menurut Menag, ini adalah bentuk pengakuan negara bahwa santri telah berkontribusi nyata bagi tegaknya NKRI. Penetapan hari santri juga sebagai bentuk jaminan keberadaan pesantren, sehingga terjaga perkembangannya di masa mendatang.
“Saat ini kita sedang membahas, dan akhirnya melahirkan Undang-Undang khusus pesantren. I Ini jaminan pondok pesantren diakui oleh Negara,” kata Menag.
Pesantren, jelas Menag Lukman, selain lembaga pendidikan keagamaan keislaman, juga sebagai lembaga dakwah agar nilai-nilai Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam keseharian. Ponpes juga merupakan lembaga pengembangan masyarakat, yang menjaga kebudayaan warisan pendahulu bangsa. Tugas generasi sekarang untuk terus berinovasi dan mengembangkannya.
“Mudah-mudahan Ponpes Ummul Qura selalu dalam lindungan Allah Swt. Pendiri, pengurus, dan Ustaz/ah nya selalu dalam kebaikan, sehingga dapat menjaga amanah yang diembankan,” tutup Menag.
Pengasuh PPUQ KHR Syarif Rahmat menyampaikan terimakasih atas kehadiran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan seluruh undangan. Pesantren Ummul Qura mempunyai ciri khas santrinya dengan peci warna hitam. Santri-santri yang cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua Pelaksana Ustaz Suwandi menyampaikan terimakasih kepada semua yang terlibat dan bekerja keras suksesnya acara ini. Acara Harlah ini mengusung tema “Menebar Akhlak menabur Ilmu”. (ka/fid)