Pemerintahan
TPST Cipeucang Baru Terpenuhi 3 Hektar
Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan menyelesaikan proses pembebasan lahan untuk Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Kecamatan Serpong pada pertengahan tahun 2013 mendatang. Direncanakan, lahan yang dibutuhkan mencapai 10 hektar persegi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Dudung E Diredja mengatakan, untuk tahun 2012 ini, Pemkot Tangsel sudah membebaskan sedikitnya 3 hektar persegi untuk lahan TPST Cipeucang. Kedepan, dari semula 2,2 hektar lahan yang ada akan dibebaskan dengan total luas hingga 10 hektar persegi.
“Proses pembebasannya terus berjalan, saat ini sudah hampir ada penambahan hingga 3 hektar dari semula 2,2 hektar. Kami upayakan, pada tahun 2013 mendatang total sudah 10 hektar yang dibebaskan untuk TPST Cipeucang tersebut,” jelas Dudung, Rabu (31/10).
Menurut dia, sejauh ini tidak ada masalah soal pembebasan lahan yang dilaksanakan Pemkot Tangsel. Dimana, warga sekitar Cipeucang sudah merelakan tanah mereka untuk dijadikan lahan TPST.
“Proses pembayaran juga sudah kami lakukan. Bertahap memang, namun keseluruhan tidak ada kendala yang dominan. Kami kira, warga sangat mendukung upaya pemerintah dalam mengentaskan sampah,” bebernya.
Terkait dengan kebutuhan 10 hektar persegi lahan untuk TPST Cipeucang, sejauh ini sudah terhimpun sekitar 5 hektar, sisanya yang 5 hektar lagi akan dibebaskan pada tahun 2013, dengan anggaran kisaran harga yang berlaku saat ini yang sedang ditaksir tim apreisal.
“Untuk dana pembebasan tahun 2013, sedang dibahas tim apreisal. Namun, kalau denah lahan mana saja yang akan dibebaskan sudah dipastikan,” ujarnya.
Terkait rancangan pendanaan yang dikeluarkan pemerintah dalam pembebasan lahan Cipeucang, sejak memiliki 2 hektar dan terus dilakukan penambahan. Pada tahun 2011 lalu telah dianggarkan hingga Rp14 miliar untuk pembesan lebih dari 2 hektar. Selain itu, juga ada rencana penambahan bantuan dana dari pemerintah pusat hingga Rp9 miliar.
“Yang penting lahannya saja dulu agar bisa menampung semua sampah. Ketika lahan tuntas, sistim pengolahannya kami terapkan yang terpadu,” singkatnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangsel Haerul Saleh mengatakan, kebutuhan akan TPST Cipeucang memang sangat mendesak. Terlebih, Tangsel sedang gencar-gencarnya melakukan penghijauan dan pembersihan sampah.
“Dengan volume sampah mencapai 1.600 meter kubik per hari, TPST Cipecang haruslah luas. Sebab, dengan luas saat ini tak bisa menutupi sampah yang kian banyak di Tangsel,” imbuhnya.
Kedepannya juga, pihaknya juga tengah merancang tempat pembuangan sampah (TPS) sistem clauster di tiga titik. Dimana tempat sampah itu akan dibangun dilingkungan warga, dan clauster perumahan yang ada di Tangsel. “Tujuannya, sebelum sampah di buang di Cipeucang sudah bisa diurai terlebih dahulu di TPS Clauster ini, sehingga menggurangi debit debit yang akan diolah di Cipeucang,” imbuhnya. (satelitnews)
- Pemerintahan7 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Pemerintahan7 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Tangerang Selatan7 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan7 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan6 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan7 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton