Lifestyle
Ayah Terkena Sakit PPOK, Apa yang Harus Saya Lakukan? • Hello Sehat

Didiagnosis dengan kondisi kesehatan apa pun bisa jadi sulit untuk dihadapi. Bukan hanya yang mengalaminya, melainkan juga orang terdekatnya. Apalagi jika yang terkena adalah orangtua. Ketika orangtua didiagnosis memiliki sakit PPOK, beragam reaksi mungkin muncul. Mulai dari semangat berobat sampai yang mulai putus asa.
PPOK adalah penyakit yang tak bisa disembuhkan. Kerusakan yang terjadi pada paru orang dengan PPOK biasanya bersifat permanen. Cara paling umum untuk mencegah kondisi ini memburuk (eksaserbasi PPOK) adalah dengan berusaha mengurangi pemicu yang membuat seseorang mengalami flare-up PPOK.
Jika Anda memiliki orangtua yang Anda curigai memiliki penyakit paru obstruktif kronis, atau sakit PPOK, bisa jadi mereka menolak bantuan Anda untuk menemui dokter bersama. Penyakit ini masih dapat mereka kendalikan, pikirnya. Lantas, sebagai anak, apa yang harus Anda lakukan untuk membantu orangtua, misalnya ayah Anda, yang terkena sakit PPOK?
Apa itu PPOK?
Untuk dapat membantu Ayah Anda yang terkena sakit PPOK, Anda mungkin harus terlebih dahulu mengetahui apa itu PPOK dan cara mengatasinya. Dengan begitu, Anda bisa mengambil langkah yang tepat bagi ayah Anda.
Penyakit paru obstruktif kronis, atau PPOK, adalah suatu masalah kesehatan kronis yang umum. Pada pasien PPOK, paru-paru mengalami kerusakan secara perlahan dan tidak mampu memasok oksigen bagi darah. Akibatnya, mereka yang menderita sakit PPOK akan mengalami sesak napas dan masalah kesulitan bernapas yang terus memburuk dari waktu ke waktu. Ayah Anda mungkin akan membutuhkan bantuan besar dari keluarga dan yang lainnya.
PPOK memiliki empat tahapan, yang bisa ditentukan oleh tes fungsi paru. Gejala PPOK bisa saja hampir tidak tampak apabila masih di stadium I (tahap paling ringan), sementara penderita penyakit paru ini yang sudah berada di stadium IV sering harus menggunakan oksigen tambahan dan masih sering mengalami sesak napas.
Sakit PPOK merupakan kondisi kronis. Kualitas hidup bisa saja terganggu apabila pemicunya tidak dihindari, dan Ayah Anda mungkin akan membutuhkan dukungan untuk membantunya menghindari segala larangan untuk orang PPOK. Sebab, jika kondisi ini tidak diobati, penderitanya akan mengalami penurunan kualitas hidup secara drastis. Sekalipun sakit PPOK tidak dapat disembuhkan, pengobatan yang dilakukan bisa mengecilkan kemungkinan munculnya gejala yang bisa memperburuk kondisi Anda atau orang terdekat Anda (flare-up). Penanganan kondisi ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup.
Bagaimana cara membantu ayah Anda untuk meringankan gejala PPOK?
Gejala paling umum dari penyakit ini adalah sesak napas (terutama saat melakukan aktivitas), sering batuk berdahak, dan mengi. Jika ayah Anda menderita PPOK tahap awal, beliau mungkin hanya membutuhkan inhaler untuk bernapas. Namun, jika sakit yang ayah Anda derita sudah mencapai tahap lanjut, mungkin diperlukan terapi oksigen, rehabilitasi paru, atau strategi lainnya.
Ajaklah ayah Anda untuk mengunjungi dokter sebab dokter akan dapat membantu merancang pengobatan terbaik yang dapat diikuti oleh ayah Anda. Berikanlah dukungan untuknya agar terus mengonsumsi obat-obatan secara rutin dan pengobatan lainnya sesuai dengan yang telah direncanakan oleh dokter.
Sebenarnya, selain hal-hal medis di atas, ada hal lain yang dapat Anda lakukan untuk membantu meringankan kondisi sakit PPOK yang diderita oleh ayah Anda. Hal satu ini sering kali terlupakan karena dianggap terlalu sepele sehingga luput dari perhatian.
Salah satu cara menolong ayah Anda atau siapa pun anggota keluarga Anda yang memiliki PPOK adalah dengan mengatur tata letak barang di rumah menjadi lebih terjangkau untuk menghindari terjadinya sesak napas akibat terlalu banyak beraktivitas. Anda bisa meletakkan benda-benda yang beliau butuhkan dalam jangkauannya, dan memastikan bahwa kualitas udara di rumah selalu besih sehingga memudahkan pernapasannya.
PPOK dapat menyebabkan flare-up, yang bisa menjadi berbahaya bagi ayah Anda. Ada banyak cara untuk mencegah terjadinya flare-up, seperti dengan mengurangi polusi dan asap di rumah. Pelajari cara-cara untuk mencegah flare-up PPOK untuk mengurangi risiko bagi ayah Anda.
Terlepas dari tahapan PPOK, salah satu pengobatan paling penting berhenti merokok apabila ayah atau anggota keluarga Anda merupakan perokok aktif. Jika ayah Anda yang menderita PPOK masih merokok, lihat ide-ide menyangkut cara untuk membantu orang berhenti merokok.
Bagaimana cara mendukung ayah secara emosional dalam menghadapi sakit PPOK?
Emosi yang paling umum dirasakan oleh seorang pasien dengan PPOK adalah penyangkalan. Ayah Anda mungkin bersikeras tidak mengakui sakitnya dan merasa diri baik-baik saja. Hal itu umumnya disebabkan karena ia tidak menyangka bahwa hal ini akan terjadi padanya. Apalagi, jika Anda berhadapan dengan penyakit kronis yang tidak tidak dapat disembuhkan, ada motivasi kuat untuk berpikir bahwa gejala tersebut disebabkan oleh hal lain. Itu adalah respons yang paling umum ditemukan.
Untuk mendukung ayah Anda, Anda harus memberinya waktu untuk menerima situasi ini. Setelah beberapa saat, bicarakan dengannya mengenai apa yang beliau rasakan. Gunakan kesempatan ini untuk membahas pengobatan dan setiap perubahan yang mungkin harus dilakukan.
Jangan lupa ungkapkan bahwa Anda akan selalu ada untuk mendukungnya di sepanjang waktu. Jadilah seorang pendengar dan dengarkan apa yang ingin beliau ungkapkan. Tujuan Anda adalah untuk membuat ayah Anda merasa nyaman, dan ini berarti memenuhi apa yang beliau butuhkan.
Anda bisa menunjukkan pada beliau cara-cara untuk mengatasi gejalanya, begitu pula dengan mengatasi emosi dalam menghadapi PPOK. Berikut adalah tips yang bisa Anda coba:
- Anda bisa meminta ayah Anda untuk memikirkan apa yang dirinya takutkan.
- Pikirkan dengan saksama apa yang sebenarnya bisa terjadi jika Anda ataupun ayah Anda tidak bertindak.
- Tak masalah jika Anda merasa khawatir atau bahkan takut dengan kondisi ayah Anda, Anda juga dapat mengungkapkan perasaan takut itu kepada ayah Anda.
- Pikirkan tentang keyakinan-keyakinan yang Anda atau ayah Anda miliki menyangkut sakit PPOK dan evaluasi bersama apakah keyakinan tersebut rasional atau tidak.
- Mintalah ayah Anda untuk menulis jurnal tentang pengalamannya. Tuliskan apa yang dirasakan dan apa yang lakukan ke dalam jurnal tersebut. Ini hanya demi dirinya dan yakinkan bahwa tidak akan ada orang lain yang membacanya.
- Bicaralah dengan seseorang yang ayah Anda percayai. Keluarga dan teman bisa menjadi sistem dukungan yang sangat membantu.
- Bergabunglah dengan kelompok dukungan.
Mengetahui gejala yang harus diperhatikan dan membantu ayah Anda mengatasi kondisi serta emosi yang dia rasakan dapat membuat upaya Anda membantunya untuk bangkit dari keterpurukan dengan lebih baik. Tetaplah terinformasi mengenai sakit PPOK karena obat-obatan dan pengobatan terbaru selalu dievaluasi sepanjang waktu. Ingatlah untuk tetap menjaga hubungan dengan ayah Anda dan dokternya.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Kabartangsel.com
-
Tokoh3 hari ago
Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho Calon Kapolri 2025 Pilihan Prabowo?
-
Hukum3 hari ago
Jumlah Harta Kekayaan Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho Berdasarkan LHKPN 2024
-
Banten3 hari ago
Tanggapi Hasil Survei Indikator, Gubernur Banten Andra Soni Sebut Tidak Elok Antar Kepala Daerah Dibanding-bandingkan
-
Nasional3 hari ago
Presiden Prabowo Subianto Peringatkan Koruptor Akan Ditindak Tanpa Pandang Bulu
-
Nasional2 hari ago
Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
-
Serba-Serbi2 hari ago
Layanan SIM Keliling Polres Tangsel Selasa, 3 Juni 2025
-
Bisnis2 hari ago
Kolaborasi AI dan Kripto: Webus Akan Investasi USD $300 Juta di XRP
-
Nasional2 hari ago
Presiden Prabowo Gulirkan Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun