Connect with us

Sebanyak 10 anggota DPRD Banten belum sepekan dilantik. Namun mereka sudah menjaminkan SK Pengangkatan mereka ke Bank, untuk mendapatkan pinjaman uang segar. Nominal pinjaman bahkan diduga mencapai ratusan juta.

Aksi menjaminkan SK ini bukan hal baru. Karena memang sudah dianggap seperti tradisi turun temurun para wakil rakyat. Tidak hanya di Banten, tapi hamper seluruh Indonesia.

Sekretaris DPRD Banten Deni Hermawan mengatakan, dari 58 anggota DPRD Banten, sudah 10 orang yang menggadaikan SK ke perbankan yang ia bantu persyaratannya. Bahkan, kata Deni, setiap hari ada saja yang minta dibantu persyaratannya.

“Untuk nominal, itu bebas wilayah pribadi, perbankan juga merasa nyaman bekerja sama dengan penghasilan tetap seperti ini karena lancar,” kata Deni saat sebagaimana dikutip dari Indopolitika, Senin (9/9).

Advertisement

Kata Deni, rata-rata, pinjaman diajukan ke perbankan daerah seperti Bank Banten. “Karena harus ditandatangani saya. Seperti surat pemotongan gaji, surat keterangan bahwa betul anggota DPRD. Prosedur biasa saja, yang jelas kami memfasilitasi,” katanya.

Rata-rata SK yang digadaikan ke bank katanya bisa ratusan juta. Perbankan biasanya memberikan tenggat waktu 1 atau 2 tahun. Tradisi SK digadaikan ke perbankan juga sering dilakukan anggota DPRD Banten.

“Anggota dewan yang dulu hampir 50 persen, kalau ini belum saya hitung karena tiap hari ada (pengajuan),” ujarnya.
Tapi lagi-lagi hal ini, menurutnya, masalah pribadi masing-masing, karena kebutuhan anggota Dewan juga bermacam-macam. Selain itu, ia menilai pembayaran utang anggota Dewan lancar dan dinilai prospektif oleh perbankan. “Setiap tahun (ada), daripada minjem ke rentenir,” tutupnya.

Advertisement

Populer