Serba-Serbi
Bisnisnya Kian Terpuruk, Sony Mobile akan Gabung dengan TV dan Kamera
Ilustrasi: Lini bisnis smartphone Sony. (GSMArena)
Kabartangsel.com – Sony telah mengalami tahun-tahun terburuk untuk bisnis perangkat mobile. Dalam upayanya untuk tetap menjaga kestabilan bisnisnya, Sony akan menggabungkan bisnis smartphone-nya dengan divisi TV, audio, dan kamera.
Sebagaimana JawaPos.com kutip dari GSMArena, Jumat (29/3), produk smartphone, TV, audio, dan kamera besutan Sony akan bergabung menjadi divisi yang disebut Produk dan Solusi Elektronik. Perusahaan tersebut menyebut, dengan dihadirkan divisi gabungan baru itu sebagai langkah untuk meningkatkan sinergi antara berbagai lini elektronik Sony. Terlebih lini Xperia yang sudah banyak ‘meminjam’ dari divisi TV dan kamera.
Terkait dengan tujuan pasti Sony menggabungkan lini bisnis smartphone-nya dengan lini bisnis lainnya memang masih belum jelas. Mereka mengaku akan terus melaporkan kinerja keuangan smartphone Xperia-nya. Namun begitu, banyak pihak khawatir bahwa ini adalah upaya untuk menyembunyikan kerugian divisi seluler dengan mengelompokkannya bersama unit-unit Sony yang lebih sukses.
Sebagai informasi, Sony Mobile telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir dengan catatan penjualan smartphone sebanyak 13,5 juta unit di seluruh dunia sepanjang 2017. Sementara pada 2018, Sony diprediksi hanya bisa menjual sebanyak 7 juta untuk tahun lalu.
Dengan perolehan segitu, Sony dikabarkan mengalami kerugian finansial yang besar, yakni lebih dari USD 913 juta selama empat kuartal terakhir. Sebagai perbandingan, divisi TV dan audio justru menghasilkan laba operasi senilai USD 714 juta. Divisi kamera menghasilkan USD 804 juta selama periode yang sama.
Divisi smartphone telah berusaha mengurangi biaya untuk mengatasi kerugian yang semakin meningkat. Targetnya adalah memangkas pengeluaran hingga 50 persen. Sony percaya bahwa ponsel Xperia dapat mulai menghasilkan laba paling cepat pada 2021 mendatang di tengah persaingannya dengan vendor-vendor smartphone Tiongkok yang terbilang lebih ‘berani’.
Saat ini, divisi smartphone Xperia tengah bekerja pada konektivitas 5G tidak hanya untuk ponsel, tetapi untuk digunakan dalam produk Sony lainnya. Sekitar setahun lalu, mantan CEO Sony Kaz Hirai mengatakan bahwa menjaga divisi smartphone tetap hidup adalah langkah strategis, sehingga bisa menguntungkan produk Sony secara keseluruhan. Sementara CEO Kenichiro Yoshida justru menggemakan sentimen itu.
(JPC)
- Bisnis6 hari ago
Inilah 3 Fitur Tersembunyi di Samsung Galaxy A16 5G Bikin Kerja Jadi Lebih Efektif
- Pemerintahan6 hari ago
DWP Tangsel Rayakan HUT ke-25 dengan Pelestarian Budaya Lokal
- Hukum6 hari ago
Pesan Presiden Prabowo Subianto: Amankan Nataru dengan Baik di Apel Kasatwil Polri 2024
- Hukum6 hari ago
Server Judi Online Berada di Luar Negeri, Ini Langkah Polri Menindaklanjutinya
- Nasional7 hari ago
Menag Nasaruddin Umar Minta Badan Moderasi Beragama Proaktif Petakan Kerukunan Umat
- Nasional6 hari ago
Menag Nasaruddin Umar Ajak Akademisi Proaktif dalam Menjaga Lingkungan dan Keseimbangan Alam
- Bisnis6 hari ago
Galaxy AI: Asisten Terbaik untuk Aktivitas Magang Kamu!
- Nasional6 hari ago
Spirit Deklarasi Istiqlal, Kemenag Usung Masjid Ramah untuk Pelestarian Lingkungan