Connect with us

Lifestyle

Cara Tepat Pakai Timun untuk Mata Agar Dapat Hasil Maksimal

Sudah jadi rahasia umum bahwa manfaat timun bagus untuk kulit sekitar mata. Biasanya timun diiris tipis kemudian didinginkan sebelum ditempel ke mata supaya mata jadi lebih segar dan rileks. Namun sebenarnya, bagaimana sih cara pakai timun yang tepat agar hasilnya maksimal?

Manfaat timun untuk mata

makan timun saat haid

Timun sudah terbukti secara ilmiah mampu mengurangi pembengkakan, menenangkan kulit yang rusak, dan merangsang aktivitas antioksidan di kulit.

Timun yang dihaluskan atau dijus membantu memberikan tampilan kulit yang lebih segar. Ini karena timun kaya akan vitamin C dan asam folat yang bagus untuk kulit.

Advertisement

Vitamin C bisa membantu merangsang pertumbuhan sel baru di kulit. Sementara asam folat merangsang antioksidan yang membantu kulit melawan racun lingkungan penyebab mata bengkak dan lelah.

Dikutip dari penelitian yang diterbitkan dalam Pharmacognosy Magazine, mentimun memiliki kandungan air yang sangat tinggi. Itu sebabnya timun diduga dapat membantu melembapkan area kulit bawah mata yang mengalami kekeringan.

Bahkan, sebuah penelitian dalam jurnal Fitoterapia menunjukkan bahwa jus mentimun dapat mengurangi keriput dengan mengembalikan elastisitas alami kulit.

Namun sayangnya, belum ada uji klinis yang bisa membuktikan irisan timun bisa digunakan untuk meremajakan kulit sekitar mata.

Advertisement

Cara pakai timun untuk mata

manfaat mentimun untuk mata

manfaat mentimun untuk mata

Menggunakan timun untuk merawat kulit sekitar mata sangatlah mudah. Pertama-tama yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan mentimun ke dalam lemari es agar dingin. Langkah selanjutnya yaitu:

  1. Bersihkan wajah hingga tidak ada riasan atau kotoran yang tersisa. Gunakan prinsip double cleansing jika menggunakan riasan
  2. Keringkan kulit wajah yang telah dibersihkan dengan handuk bersih atau tisu
  3. Siapkan area di mana Anda akan berbaring rileks sambil menggunakan timun sebagai masker untuk mata
  4. Ambil timun yang telah dingin, kemudian cuci dan potong bagian ujungnya
  5. Kupas kulit mentimun jika perlu untuk menghilangkan pestisida yang mungkin menempel
  6. Potong mentimun dalam dua irisan masing-masing sekitar 1 sampai 1,5 cm, jangan sampai terlalu tipis
  7. Taruh potongan mentimun di kedua mata kemudian diamkan selama 15 menit
  8. Jika salah satu sisinya mulai menghangat, balikkan untuk menikmati kembali sensasi dinginnya

Anda bisa menggunakan masker timun untuk merawat kulit sekitar mata sesering mungkin.

Selain meletakkan irisan timun, Anda juga bisa menghaluskannya. Kemudian, celupkan kapas ke dalam mentimun yang telah dihaluskan. Taruh kapas di bawah mata sama seperti langkah di atas.

Selain dengan buahnya langsung, Anda juga bisa menggunakan esktrak timun yang ada dalam produk perawatan mata atau kulit. Pilihlah produk khusus untuk kulit mata agar aman dan tak menimbulkan iritasi. Ini karena meski terlihat serupa, kulit sekitar mata lebih tipis dibandingkan dengan area kulit yang lain.

Kabartangsel.com

Advertisement
Sumber

 

Do Cucumbers Improve Under Eye Skin? https://www.healthline.com/health/cucumbers-on-eye#1 accessed o June 12th 2019

Can You Get Rid of Dark Circles Under the Eyes With a Cucumber? https://www.livestrong.com/article/59757-rid-dark-circles-under-eyes/ accessed o June 12th 2019

Advertisement

Mukherjee, P., Nema, N., Maity, N. and Sarkar, B. (2013). Phytochemical and therapeutic potential of cucumber. Fitoterapia, 84, pp.227-236.available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23098877 accessed on June 12th 2019

Kapoor, S. and Saraf, S. (2010). Assessment of viscoelasticity and hydration effect of herbal moisturizers using bioengineering techniques. Pharmacognosy Magazine, 6(24), p.298. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2992143/ accessed on June 12th 2019

Nema, N., Maity, N., Sarkar, B. and Mukherjee, P. (2010). Cucumis sativus fruit-potential antioxidant, anti-hyaluronidase, and anti-elastase agent. Archives of Dermatological Research, 303(4), pp.247-252. available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21153830 accessed on June 12th 2019

Source

Advertisement

Populer