Di era digitalisasi seperti sekarang ini penyebaran radikalisme semakin cepat. Mengantisipasi hal itu, Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) salah satu lembaga yang bertugas mengembangkan penulisan, penerjemahan dan penertiban kitab/buku, serta media informasi menurut faham ahlussunnah wal jamaah, mendorong dibuatnya media-media komunitas.
Hal itu guna mengantisipasi perkembangan radikalisme di ruang publik.
“Perkembangan teknologi informasi juga memberi efek buruk, dimana masyarakat tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan salah. Khususnya penafsiran dan penjelasan ajaran Islam. Media komunitas inilah yang berperan menyebarkan pemahaman-ajaran Islam yang damai,” kata Malik Mugni, Pengurus LTNNU, Minggu (30/10/2016).
Media komunitas ini, kata Malik, menjadi pembanding terhadap konten-konten radikalisme di internet khususnya sosial media.
Sementara itu, wartawan Senior Wahyu Muryadi mengatakan, saat ini kita menghadapai era new media. Era dimana terjadi kolonial baru yang disebut digitalisasi.
“Penting saat ini pengorganisiran,” pungkasnya.
“Perlu ada kesadaran untuk memperbaiki diri. Kemudian bisa menentukan isu-isu yang relevan dan kemudian soal pilihan sikap,” pungkasnya. (sm/fid)
-
Pemerintahan4 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Dilantik Menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Periode 2025-2030
-
Pemerintahan3 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Resmi Dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel 2025-2030
-
Nasional3 hari ago
Daftar 481 Kepala Daerah Terpilih yang Dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan
-
Banten3 hari ago
PT ET Indoplas Gelar Rapat Umum Pemegang Saham
-
Bisnis4 hari ago
Hyundai Umumkan Trim Terbaru dari STARGAZER di IIMS 2025
-
Nasional4 hari ago
Kemenag Buka Kursus Baca Al-Qur’an dan Kitab Kuning di Ramadan 1446 H
-
Pemerintahan3 hari ago
Dilantik Presiden Prabowo, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Kembali Pimpin Tangsel untuk Periode 2025-2030
-
Bisnis4 hari ago
Wuling Bersama JICAF Umumkan Pemenang Kompetisi “Your Art Your Icon” di Ajang IIMS 2025