Pelintiran daur ulang. BUKAN plastik, Serat Selulosa (serat pangan/dietary fiber) bagian dari proses pembuatan produk.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Konten yang Salah, Konten yang Menyesatkan.
======
SUMBER

Akun “Kikil” (facebook.com/kikil.kikil.1004), sudah dibagikan 8 ribu kali per tangkapan layar dibuat.
https://archive.md/f0X7f (arsip cadangan).
======
NARASI
“HATI-HATI MAKAN YANG BEGINIAN !!
Untung ane gak suka
NATA DE COCO MENGANDUNG PLASTIK ?”
======
PENJELASAN
(1) First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”
Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.
* SUMBER menyebut Serat Selulosa sebagai plastik.
–
“Konten yang Menyesatkan
Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.

* SUMBER membagikan kembali pelintiran yang sebelumnya sudah diklarifikasi.
(2) Liputan6.com @ 10 Des 2019: “BPOM juga menulis bahwa dalam proses pembuatannya, pangan yang mirip gel ini terbentuk dari jutaan benang selulosa yang berlapis-lapis.
“Lapisan yang banyak tersebut juga membuat nata de coco bisa memerangkap cairan. Jika ditekan, cairan tersebut akan keluar dan yang tertinggal adalah benang-benang serat yang menyerupai lembaran tipis. Lembaran tipis inilah yang diisukan atau disebut-sebut seolah-olah lembaran plastik.””
Selengkapnya di “Cek Fakta Kesehatan: Nata De Coco Tidak Bisa Dicerna karena Mengandung Plastik?” https://bit.ly/2YWxs0C / https://archive.md/KN4DS (arsip cadangan).
======
REFERENSI
(1) turnbackhoax.id @ 9 Des 2019: “[SALAH] Nata De Coco Terbuat Dari Plastik dan Berbahaya Untuk Anak-Anak”, post sebelumnya di https://bit.ly/2YRDQWV.
(2) Artikel lainnya yang berkaitan,
* TEMPO.CO @ 9 Des 2019: “”Dalam proses pembuatannya, pangan yang menyerupai gel ini terbentuk dari jutaan benang selulosa yang berlapis-lapis, sehingga menjadikan pangan ini mengandung serat tinggi yang baik untuk tubuh,” seperti dikutip dari siaran pers BPOM, akhir pekan lalu.
Benang serat tipis atau selulosa tersebut sering juga disebut sebagai dietary fiber atau serat pangan yang memang diperlukan dan penting untuk pencernaan. “Lapisan yang banyak tersebut juga membuat nata de coco bisa memerangkap cairan,” tulis BPOM.
Jika ditekan, cairan tersebut akan keluar dan yang tertinggal adalah benang-benang serat yang menyerupai lembaran tipis. “Lembaran tipis ini lah yang diisukan atau disebut-sebut seolah-olah lembaran plastik,” tulis BPOM.
Potongan nata de coco, yang semula lembut kenyal bisa digigit putus, akan menjadi sangat liat, dan sangat sulit untuk disobek jika cairannya berkurang karena yang tertinggal adalah kumpulan benang- benang serat tipis.”
Selengkapnya di “Viral Nata De Coco Mengandung Plastik, Ini Penjelasan BPOM” https://bit.ly/2Lif1vh / https://archive.md/Dlcii (arsip cadangan).
-
Pemerintahan3 hari ago
Jadwal SPMB SMP Negeri di Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Pendaftaran Dibuka Mulai 24 Juni
-
Bisnis3 hari ago
CALEG GAGAL BANGKIT KARENA LUKISAN: BAGAIMANA SENI MENYEMBUHKAN JIWA AGUS PRIYANTO
-
Pemerintahan3 hari ago
Benyamin Davnie: Kebangkitan Bangsa Berawal dari Langkah Sederhana
-
Nasional1 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
-
Bisnis3 hari ago
KAI Properti Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT Pandawa Lima Putra (Liwet Asep Stroberi) untuk Pengembangan Properti di Lima Kota
-
Bisnis2 hari ago
KAI Daop 1 Jakarta Gencarkan Sosialisasi Bahaya Aktivitas di Jalur Kereta Api
-
Nasional1 hari ago
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
-
Sport1 hari ago
Persib Bandung Vs Persis Solo, Maung Bandung Rayakan Gelar Juara di GBLA