Connect with us

Lifestyle

Deretan Kasus WNA yang Positif COVID-19 Usai Berkunjung ke Indonesia

Dua orang warga negara asing (WNA) menjadi suspek COVID-19 setelah menunjukkan gejala mirip infeksi coronavirus. Salah satunya dilaporkan meninggal setelah menjalani perawatan di RS Badan Pengusaha Batam. Meski tidak terbukti positif, jejak COVID-19 pada WNA yang bertandang ke Indonesia tetap tidak dapat dianggap sebelah mata.

Menurut data yang dirangkum dalam Worldometers, kasus COVID-19 di seluruh dunia hingga Senin (2/3) mencapai lebih dari 89.000 orang dan 3.053 pasien dilaporkan meninggal dunia. Indonesia pun tidak luput dari risiko infeksi, mengingat ada banyak WNA yang memilih negara ini sebagai tempat berlibur. Di Indonesia, ada dua pasien yang sudah positif COVID-19. 

Selama dua bulan terakhir, berikut beberapa kasus WNA yang positif terjangkit COVID-19 setelah berkunjung ke Indonesia.

WNA positif COVID-19 setelah bertandang dari Bali

Advertisement

wn tiongkok coronavirus bali

Pada 22-28 Januari lalu, seorang turis asal Shanghai, Tiongkok, dikonfirmasi positif terjangkit COVID-19 setelah berkunjung ke Bali. Berdasarkan hasil penelusuran, turis tersebut berangkat ke Bali dengan penerbangan langsung dari Wuhan, Tiongkok.

Sang turis kemudian pulang ke Shanghai dengan pesawat dari maskapai yang sama. Selang beberapa hari, ia mengalami gejala gangguan pernapasan yang mirip dengan COVID-19. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia positif terjangkit penyakit yang disebabkan infeksi SARS-CoV-2 tersebut.

Meski demikian, status positif COVID-19 pada WNA tersebut kemungkinan besar tidak diperolehnya di Indonesia. Menurut Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. Achmad Yurianto, hal ini disebabkan karena status turis tersebut baru dikonfirmasi setelah melewati masa inkubasi.

Kemenkes mencoba mencari data kegiatan turis tersebut begitu pulang ke Shanghai. Setelah turun dari pesawat, ia ternyata langsung bertolak ke tempat lain dengan taksi. Menurut kronologis tersebut, sang turis kemungkinan terjangkit COVID-19 saat berada di negara asalnya.

Advertisement

Menyusul kasus tersebut, seorang WNA asal Selandia Baru dilaporkan juga positif terjangkit COVID-19 setelah transit di Bali. Ia datang dari Tehran, Iran, dan rencananya akan tiba di Auckland, Selandia Baru, pada tanggal 26 Februari.

Iran memang diketahui menjadi salah satu negara dengan kasus COVID-19 tertinggi. Hingga Senin (2/3), jumlah kasus di negara ini sudah mencapai 978 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 54 pasien telah meninggal dunia, sedangkan 175 pasien telah pulih.

Pasien tersebut kini masih berada dalam perawatan, tapi kondisinya cukup stabil. Otoritas kesehatan Selandia Baru juga menyatakan telah menyiapkan protokol untuk melawan COVID-19, salah satunya dengan menggiatkan upaya pencegahan.

WNA asal Jepang positif COVID-19 setelah berlibur di Indonesia

Seorang warga negara Jepang dikonfirmasi positif terjangkit COVID-19 setelah berlibur di Indonesia. Pemerintah Tokyo mengumumkan bahwa pria berusia 60 tahun tersebut kemungkinan terjangkit COVID-19 setelah pulang dari Indonesia, seperti dilansir dari NHK Jepang.

Advertisement

Pria tersebut bekerja sebagai staf di sebuah fasilitas perawatan lansia. Ia mengunjungi salah satu fasilitas perawatan di Jepang pada 12 Februari, lalu mengalami gejala gangguan pernapasan yang mirip flu. Namun, ia akhirnya dibolehkan pulang karena tidak didiagnosis mengalami pneumonia.

Ia bekerja seperti biasa pada 13 Februari, pulang ke rumah tanggal 14 Februari, dan berangkat ke Indonesia untuk berlibur pada 15 Februari. Empat hari kemudian, ia dilarikan ke rumah sakit di Jepang karena mengalami gejala mirip COVID-19.

WNA asal Jepang tersebut lantas dinyatakan positif terjangkit COVID-19, tapi tidak dipastikan apakah ia terinfeksi virus di Indonesia. Ia pun menjalani perawatan intensif karena statusnya tergolong sebagai pasien dengan kondisi serius.

Kasus positif COVID-19 di Batam

karantina-coronavirus
karantina-coronavirus WNI saat dievakuasi dari Tiongkok

Pasien yang meninggal di RS Badan Pengusahaan Batam bukanlah kasus COVID-19 pertama di wilayah tersebut. Baru-baru ini, pemerintah Singapura juga melaporkan dua kasus positif COVID-19 yang dinamai kasus 103 dan kasus 104.

Kasus 103 adalah wanita asal Singapura yang memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok, dua kota di Korea, dan Batam. Sebelum wanita tersebut didiagnosis, dua orang anggota keluarganya juga telah dikonfirmasi positif terjangkit COVID-19.

Advertisement

Kasus 104 adalah seorang wanita berusia 25 tahun asal Myanmar yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok maupun Korea, tapi sempat bepergian ke Batam. Ia adalah tenaga kerja asing yang bekerja untuk wanita asal Singapura pada Kasus 103.

Banyaknya kasus WNA yang positif terjangkit COVID-19 usai berkunjung ke Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia juga tidak luput dari risiko penyebaran wabah ini. Terlebih lagi, mengingat Indonesia adalah salah satu negara yang banyak menerima kunjungan dari berbagai negara.

Indonesia pun hari ini (2/3) telah melaporkan dua kasus COVID-19 pertamanya. Langkah terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah melakukan upaya pencegahan dengan mencuci tangan dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.

Segera periksakan diri ke rumah sakit rujukan bila Anda merasa mengalami gejala mirip COVID-19. Deteksi dini amat penting untuk menunjang proses pemulihan.

Advertisement

Kabartangsel.com

Source

Populer