Tangerang Selatan
FKM UI Gelar Pengabdian Masyarakat di Ponpes Al-Amanah Al-Bantani Tangsel
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Bantani, Setu, Tangsel. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk program pengabdian masyarakat FKM UI bekerjasama dengan Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Al-Amanah Al-Bantani ditandai dengan penandatangan kerjasama dan talk show mengenai kesehatan dan kaitannya dengan Thoharoh dalam Islam, Kamis (06/01/2022).
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Tangsel sekaligus bertindak sebagai Narasumber, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FKM UI, Tris Eriyando, Ketua YPP Al-Amanah Al-Bantani, Aat Muslihat, para pimpinan dan asatidz.
Dalam paparannya, Kepala Kantor Kemenag Tangsel, mengucapkan terima kasih diadakannya kegiatan tersebut dan berharap Tim FKM UI dapat memberikan bimbingan perilaku bersih dan sehat kepada para santri.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada FKM UI yang telah mengadakan pengabdian masyarakat ini. Diharapkan perilaku hidup bersih dan sehat ini akian melekat pada diri santri, sehingga santri juga terhindar dari penyakit-penyakit yang umumnya sering menyerang para santri, seperti diare, skabies dan lain-lain,” ujarnya.
Kepala Kantor juga mengingatkan, selain bersih jasmani, para santri juga harus bersih rohani. Kebersihan rohani.
“Kebersihan jasmani adalah kebersihan yang berkenaan dengan tubuh, lingkungan, tempat ibadah, dan lain-lain. Sedangkan kebersihan rohani adalah kebersihan yang ada pada diri, jiwa, pola pikir, sikap, prilaku, dan menta. Semua itu tidak ternodai oleh hal-hal yang dilarang agama,” terangnya.
Tim FKM UI menyampaikan bahwa salah satu tujuan kegiatan itu adalah untuk membuat percontohan bagi pondok pesantren lainnya dalam upaya menjaga kesehatan semua warga pondok pesantren.
“Saat ini kita melakukan pengabdian masyarakat di YPP Al-Amanah Al-Bantani sebagai percontohan, untuk kemudian akan dilanjutkan, disebarkan dan menjadi percontohan buat pondok pesantren yang lain,” tuturnya.
Dikatakannya, saat ini kehidupan di pondok pesantren menjadi sangat rentan terhadap penularan penyakit, mengingat jumlah santri yang sangat banyak di satu lokasi. Bila satu orang menderita suatu penyakit, maka penularannya akan sangat cepat.
“Permasalahan yang sering ditemui hampir di semua pondok pesantren adalah rentannya santri dari berbagai penyakit menular, seperti kudis (skabies), diare, muntaber, tifoid, cacar, gatal di kepala akibat kutu, hepatitis A, TBC, dan lain-lain. Padahal, hampir semua penyakit yang disebutkan di atas sebetulnya dapat dilakukan pencegahannya melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” jelasnya.
Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Bantani, Aat Muslihat, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, saat ini perilaku hidup bersih dan sehat sudah diterapkan para santri, namun masih perlu pembenahan agar lebih baik lagi.
“Kami sangat berterima kasih kepada FKM UI, semoga hasil dari kerjasama ini dapat menjadi percontohan untuk pondok pesantren lainnya, khususnya di kota Tangerang Selatan,” pungkasnya. (afm/fid)
-
Bisnis5 hari ago
Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul
-
Kota Tangerang4 hari ago
Persikota Tangerang Vs Sriwijaya FC, Bayi Ajaib Menang 4-2
-
Bisnis7 hari ago
Prediksi Pergerakan Bitcoin di Tahun Baru Imlek 2025: Naik atau Turun?
-
Bisnis6 hari ago
Ripple Kantongi Lisensi di AS: Dampak dan Potensinya untuk Harga XRP
-
Bisnis7 hari ago
Bagi-Bagi Keberuntungan di Tahun Ular, BRI Finance Hadirkan Promo Menggiurkan Bagi Nasabah BRI
-
Bisnis6 hari ago
Strategi Ripple di AS: Apakah Bitcoin Reserve Jadi Kunci Kemenangan XRP
-
Bisnis5 hari ago
Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang
-
Kota Tangerang7 hari ago
Liga 2: Persikota Tangerang Vs Sriwijaya FC Berlangsung di Stadion Benteng Reborn