Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadiri pertemuan virtual roundtable discussion dengan tema “Value in Healthcare” pada Selasa malam (19/1).
Pertemuan yang digelar atas kerja sama Kementerian Kesehatan Saudi Arabia dengan World Economic Forum (WEF) ini, membahas mengenai transformasi sistem kesehatan dengan fokus pada upaya pembangunan sistem kesehatan paska COVID-19 yang tangguh dan berkelanjutan serta bagaimana value-based healthcare dapat mempercepat perubahan tersebut.
Value-based healthcare merupakan pendekatan pelayanan kesehatan yang berfokus pada dampak kesehatan yang dicapai oleh individu/pasien. Pendekatan ini mengedepankan upaya pencegahan dan pemanfaatan digitalisasi sehingga beban biaya kesehatan dapat dikurangi.
Dalam kesempatan ini, Menkes Budi menekankan pentingnya membangun sistem kesehatan yang menjamin keberlanjutan dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Oleh karenanya, diperlukan pendekatan inovatif dan kolaboratif untuk terus memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan saat ini dan di masa mendatang.
Terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan, Menkes menilai bahwa sistem kesehatan di Indonesia masih berfokus pada pengobatan dibanding pencegahan. Padahal, dengan mengedepankan tindakan promotif preventif dapat mencegah timbulnya penyakit kronis serta dapat mengurangi beban pembiayaan kesehatan.
“Dalam sistem kesehatan kita, justru lebih fokus menyembuhkan orang sakit daripada membentuk orang sehat, padahal kita harus perkuat preventifnya,” katanya.
Selain menyoroti seputar efisiensi penyelenggaraan pelayanan kesehatan, Menkes juga berupaya untuk membangun kesehatan di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan teknologi serta menjalin kemitraan dengan sektor publik maupun privat.
Menkes meyakini dengan menghadirkan layanan berbasis digital maka akan semakin memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, sehingga derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya bisa tercapai.
“Saya sangat percaya bahwa pemanfaatan big data, Artificial Intelligence (AI) maupun Internet of Things (IoT) akan sangat mengubah sistem kesehatan di Indonesia,” katanya.
Mengakhiri paparannya, Menkes menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya pertemuan penting tersebut. Pihaknya kembali berharap diskusi ini akan terus berlanjut pada forum G20 mendatang, termasuk pada Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.
Untuk diketahui, pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari Presidensi G20 Arab Saudi tahun 2020 dengan agenda melakukan upaya peningkatan sistem kesehatan melalui value-based healthcare.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Presiden World Economic Forum, Menteri Kesehatan Singapura, Menteri Kesehatan India serta para pembicara dari sektor bisnis dan akademisi. (ind)
-
Bisnis2 hari ago
Pelindo Multi Terminal Group Catat Kinerja Positif Semester I/2025, Trafik Barang Tumbuh Signifikan
-
Pemerintahan2 hari ago
Tangsel Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Utama 2025
-
Banten2 hari ago
Jadikan BIS sebagai Homebase Dewa United, Ardian Setya Negara Optimis dengan Masa Depan Sepak Bola di Banten
-
Banten2 hari ago
Dewa United Vs Malut United, Banten Warriors Ingin Persembahkan Kemenangan Perdana di Kandang
-
Sport2 hari ago
Hasil Pertandingan PERSIB Bandung Vs Semen Padang Hari Ini 2-0
-
Sport2 hari ago
Prediksi Dewa United vs Malut United Hari Ini: Jadwal, Head to Head, dan Skor Akhir BRI Super League 2025/26
-
Banten2 hari ago
Hasil Pertandingan Dewa United Banten FC Vs Malut United Skor Akhir 1-3
-
Jabodetabek19 jam ago
Persija Jakarta Vs Persita Tangerang, Carlos Pena Tegaskan Pendekar Cisadane Siap Lawan Macan Kemayoran