Lifestyle
Kaki Charcot, Kerusakan Saraf Kaki yang Biasanya Dialami Diabetesi
Bukan hanya kaki diabetes, yang menjadi “penyakit langganan” para diabetesi. Sudah tahukah Anda mengenai kaki Charcot yang banyak dialami pengidap diabetes? Sama seperti kaki diabetes, kaki atau sendi Charcot juga menjadikan area kaki dan pergelangan kaki sebagai sasaran utamanya. Agar lebih paham, kupas tuntas seputar kaki charcot melalui ulasan di bawah ini, ya!
Apa penyebab kaki Charcot?
Charcot arthropathy, atau yang lebih familiar dikenal sebagai Charcot foot atau kaki Charcot adalah suatu kondisi yang mengakibatkan tulang, sendi, serta jaringan lunak pada satu atau kedua kaki tidak merasakan apa pun alias mati rasa. Lambat laun, tulang kaki akan melemah sehingga sangat rentan mengalami patah tulang dan dislokasi (posisi tulang bergeser).
Kondisi tulang kaki yang kian melemah bisa membuat sendi kaki gampang terkilir, yang kemudian mengubah bentuk kaki. Alhasil, kaki jadi terlihat melengkung ke bawah atau disebut rocker-bottom foot (lihat gambar).
Penyebab utama hilangnya sensasi pada kaki yakni karena adanya kerusakan saraf, yang disebut neuropati perifer. Meski sebagian besar kondisi Charcot foot lebih banyak dialami oleh pengidap diabetes, beberapa hal ini turut mengakibatkan kerusakan saraf pada kaki:
- Penyalahgunaan dan ketergantungan alkohol serta obat-obatan terlarang
- Cedera saraf tulang belakang
- Penyakit Parkinson
- HIV
- Sipilis
- Polio
- Kerusakan pada saraf perifer (saraf-saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang)
- Patah tulang atau terkilir yang tidak segera diobati
- Luka di kaki yang tidak kunjung sembuh
- Infeksi dan peradangan pada kaki
Tak jarang, Charcot foot dapat menimbulkan luka yang cukup sulit untuk disembuhkan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini berisiko menyebabkan perubahan bentuk, cacat kaki, hingga harus diamputasi.
Apa saja gejala dari kaki Charcot?
Umumnya, Charcot foot akan menimbulkan gejala berupa pembengkakan pada kaki, kemerahan, hingga kaki terasa hangat saat disentuh. Namun, kesemua gejala tersebut biasanya tidak muncul sekaligus, melainkan berkembang secara bertahap.
Tahap 1:
Pada tahap awal ini, gejala ditandai dengan munculnya kemerahan dan pembengkakan yang signifikan pada kaki serta pergelangannya. Setelah itu, area kaki pun mulai terasa panas ketika disentuh. Ini karena adanya pembengkakan jaringan lunak dan patah tulang di bagian dalam kaki.
Selanjutnya, timbul tonjolan tulang di bagian bawah kaki sehingga membuatnya tampak datar. Jika tidak segera diobati, proses ini bisa terus bertahan dalam waktu yang lama.
Tahap 2:
Setelah melewati perubahan yang terjadi di tahap 1, kemudian tubuh melanjutkannya dengan memulihkan sendiri kerusakan pada kaki. Kerusakan sendi dan tulang mulai membaik, yang akhirnya pembengkakan, kemerahan, dan sensasi hangat tidak lagi berkembang.
Tahap 3:
Di tahap ini sebenarnya sudah tidak terjadi lagi perkembangan yang cukup signifikan pada kaki. Namun sayangnya, kondisi kaki tetap tidak bisa kembali ke bentuk semula. Akhirnya, bentuk kaki tampak tidak normal.
Bagaimana cara mengobati kondisi ini?
Tujuan dari pengobatan untuk kondisi kaki Charcot adalah untuk meredakan pembengkakan dan sensasi panas, sekaligus menjaga agar bentuk kaki tidak semakin berubah. Sebisa mungkin, sebaiknya hindari memberikan tekanan berlebihan pada kaki guna menghindari kerusakan yang lebih parah.
Anda bisa melakukan beberapa perawatan berikut ini untuk membantu menghentikan perkembangan Charcot foot:
- Memakai sepatu boot khusus maupun pelindung lainnya pada kaki
- Mengurangi tekanan yang terlalu berat pada kaki, seperti dengan menggunakan kursi roda, tongkat kruk, atau skuter
- Menggunakan ortotik kaki
- Menggunakan gips yang dipasang pada kaki
Meskipun sudah melakukan perawatan sedemikian rupa untuk menjaga kaki, jangan lupa untuk tetap rutin memeriksakan kondisi Anda ke dokter. Pada kasus yang sudah tergolong parah, pembedahan mungkin menjadi jalan tempuh terbaik yang disarankan dokter. Terutama ketika pengobatan yang telah dilakukan sebelumnya tidak menunjukkan hasil yang positif.
Setelah dinyatakan sembuh, Anda biasanya masih harus menggunakan sepatu terapeutik atau sepatu diabetes untuk mencegah kemungkinan kambuhnya kaki Charcot di kemudian hari. Sepatu ini memang dikhususkan bagi Anda yang mengalami cedera ataupun kerusakan saraf pada kaki.
Kabartangsel.com
-
Bisnis3 hari ago
KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025, Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan
-
Bisnis3 hari ago
Tambah Rp100 Ribu, Naik Evista ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Kini Dapat Fasilitas VIP dan Akses Lounge Mewah
-
Bisnis17 jam ago
Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed 60%, Harga Bitcoin Siap ‘Meledak’
-
Bisnis2 hari ago
Sewa Mobil Listrik ke TMII Mulai Rp 400 Ribu, Evista Tawarkan Kemudahan dan Kenyamanan
-
Bisnis2 hari ago
KA Makassar–Parepare Pecah Rekor Angkut 34.291 Pelanggan, Tertinggi Sepanjang 2025
-
Pemerintahan3 hari ago
Wali Kota Benyamin Davnie Lepas Ratusan Jemaah Haji asal Tangsel
-
Bisnis2 hari ago
MicroStrategy Laporkan Rugi Bersih $4,2 Miliar di Q1 Meski Bitcoin Yield Capai 13%!
-
Kabupaten Tangerang3 hari ago
Link Live Streaming Persita Tangerang Vs PSBS Biak