Serpong
Kasus Perampokan di Serpong Jadi Sorotan Dunia, Kenapa?
Apa yang dilakukan Kojek Mista dan komplotannya kejam lagi sadis, merampok para korbannya yang tak berdaya. Namun pria 30 tahun itu, yang sangar dengan tubuh penuh tato, masih punya secuil rasa kemanusiaan, menghentikan aksi kejahatannya untuk membuatkan susu formula dan menidurkan bayi korbannya.
Hal tersebut dilakukannya saat menggasak harta sebuah rumah di Perumahan BSD Park Land Provance Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu 22 Juni 2013 lalu.
Kabar tentang perampok ‘berhati lembut’ itu pun mendunia. Mewarnai pemberitaan sejumlah media internasional. Salah satunya Daily Mail, yang memuat artikel berjudul, “Armed robber who broke into Indonesian house interrupts crime to feed and cradle crying baby while mother is tied up”.
Seperti dikabarkan media populer asal Inggris itu, Kojak yang mendengar tangisan bayi korbannya, menanyakan pada sang ibu, yang dalam kondisi terikat, bagaimana untuk menghentikan tangis bayinya itu. Jawab si ibu, bayi laki-laki itu akan diam jika diberi susu.
Lantas, masih dengan panduan sang ibu, ia mencampur 2 sendok susu formula dengan air, meminumkannya, lalu menimang bayi 4 bulan itu hingga tertidur.
“Saya punya anak, jadi tahu bagaimana menimang bayi,” kata Kojek ,” seperti dimuat Daily Mail, pada Rabu 24 Juli 2013.
Kojek mengaku, ia masuk ke rumah korbannya pukul 03.00 WIB dengan cara memanjat tembok. Pembantu yang terbangun diikat dengan tali. Mulut ditutup dengan lakban.
Nyonya pemilik rumah pun menjerit ketika terbangun dan melihat para penjahat di kamarnya. Dia terdiam ketika salah satu dari perampok mengarahkan pistol ke arahnya.
Sementara, Pejabat Kepolisian Jakarta, Herry Heryawan mengatakan, Kojek Mista tak bisa mengabaikan naluri kebapakannya dan menghentikan aksi kriminalnya, yang dilakukan bersama 4 komplotannya — membobol dan merampok rumah bersenjatakan pistol, pedang, pisau, dan linggis — untuk merawat bayi yang menangis.
Setelah bayi korbannya tertidur, Kojek dan komplotannya menggasak barang-barang berharga di rumah tersebut, di antaranya laptop, sejumlah ponsel pintar, uang tunai, perhiasan, dan sejumlah barang lainnya.
Para penjahat ditangkap di sebuah rumah di Jakarta. Polisi dua sepeda motor, golok, linggis, dan sejumlah barang-barang lainnya.
Meski berhati lembut pada bayi korbannya, apa yang dilakukan Kojek dan komplotannya tetap harus diganjar hukuman. Mereka kini terancam 10 tahun bui.
Berita apa yang dilakukan Kojek juga dimuat situs China Radio International (CRI) edisi Bahasa Indonesia dalam artikel, “Perampok Susui Bayi Korban Karena Kasihan”. (lip6/ktc)