Connect with us

Tangerang Selatan

Kenang Adiknya yang Meninggal Usai Berjuang Melawan Covid-19, Pilar Saga Ichsan: Kamu Banyak Ngajarin Abang Kebaikan

Pilar Saga Ichsan bersama almarhum adiknya Adam Sulaiman Alhasani
Foto saat Pilar Saa Ichsan melantik adiknya Adam Sulaiman Al-Hasani menjadi pendaki (Dok: @Pilarsaga_official)

Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan mengenang kepergian adiknya yaitu Adam Sulaiman Al-Hasani yang meninggal dunia usai melawan Covid-19. Diketahui, Adam Sulaiman Al-Hasani anak bungsu dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah ini meninggal dunia pada Rabu (14/7/2021).

Melalui laman instagramnya @pilarsaga_official, Pilar menuliskan kenangan dirinya bersama adiknya itu. Berikut tulisannya:

Ada ribuan fase kehidupan yang abang ingat, yang kita sudah lewati de. Mulai dari abang yang menanti kelahiranmu, abang suka nganter kamu sekolah waktu kecil, abang suka bercandain kamu sampai kita suka marahan, kita pernah tampil berdua sama kamu di acara pentas SD kamu, abang ajarin kamu naik motor, kita bikin toko bareng, kita berangkat haji bareng, dan sebagainya. Tapi ada beberapa momen kuat yang abang selalu ingat.

Di hutan Jayagiri abang pernah melantikmu menjadi seorang pendaki gunung. Saat itu kamu melewati masa-masa sulit, dimana kamu hidup terasing dari zona nyaman. Dan memasuki fase hidup sebagai seorang pecinta alam. Walau awalnya abang ga percaya ade bisa melewatinya, ternyata kamu tangguh bisa melewati pendidikan saat itu hingga akhir.

Advertisement

Selama kamu sekolah, kamu selalu berupaya yang terbaik. Abang sering semangetin kamu sekolah dan les. Abang inget ketika kamu berhasil bawa harum nama Negara, di kompetisi teknologi dunia. Dan terakhir kamu berhasil masuk ITB, kampus yang kamu selalu impikan. Abang bahagia untukmu. Abang sangat bangga sama kamu.

Namun kemarin kamu kembali menghadapi rintangan hidup de. Berjuang keras melawan sakit. Abang nangis ngeliat kamu sulit bernafas. Kemarin Abang yakin kamu bisa melewatinya dengan mudah de. Abang tau kamu orang yang kuat untuk melewatinya.

Namun takdir berkata lain, harapan abang untuk kamu berjuang harus berakhir. Abang sadar kamu cape. Kamu lelah terus berjuang. Kamu harus istirahat. Dan Allah SWT sayang sama kamu, memanggilmu untuk pulang dengan tenang.

Kamu telah menunjukan yang terbaik selama hidup, adik kecilku. Abang selalu bahagia setiap menghabiskan waktu sama kamu. Sekarang kamu ga perlu lagi berjuang de. Kamu ga perlu lagi lelah berjuang untuk dirimu dan berjuang untuk banggain abang.

Advertisement

Abang sering dengar dari Ibu dan Teteh abang jadi panutan, kamu bangga sama abang, dan pengen seperti abang. Sebetulnya abang ga seperti itu de. Abang ga pernah merasa jadi kaka yang selalu memberi contoh hal baik. Justru kamu adalah kebanggaan abang, kamu banyak ngajarin abang kebaikan. Hati kamu lembut, dan selalu sayang dengan semua orang.

Ya Allah titip adikku disana, jagalah dia. Ampuni dosa dan kesalahan nya, terima amal ibadah nya selama ini. Sayangilah dia Ya Allah. Abang akan bersaksi bahwa ade anak yang soleh, anak yang baik, berhati bersih, ga pernah mau melukai orang lain. Ya Allah jagalah dia, jagalah iman islam nya.

Abang ikhlas kamu telah pergi ade, kesayangan abang, cintanya abang, kebanggaan abang. Abang akan selalu berdoa untuk kamu ade. Selalu mengirimkan Al Fatihah setiap abang inget kamu.

Maafin abang selama ini kalau suka jailin kamu, marahin kamu, ataupun nyakitin perasaan kamu de… Ya Allah abang menyesal. Abang sering memaksa kamu jadi yang terbaik. Sekolah yang rajin, les yang rajin. Tapi abang ga tau usia kamu muda de. Kamu mungkin masih menyimpan perasaan itu, dan abang mungkin belum sempet ngucapin maaf.

Advertisement

Istirahat yang tenang ade ku sayang. Abang, ga akan pernah lupa suara kamu dan wajah kamu. Sampai abang nanti tua abang akan selalu cerita, sama anak cucu abang. Bagaimana kehidupan baik yang udah kamu lewati. Momen berkesan selama kita bersama. Betapa abang bahagia dan bangga selama kamu ada.

Selamat jalan adik kecilku. Cahaya terang selalu menerangi kuburmu. Terimakasih ade, doa abang dan semua selalu menyertaimu.

Dalam kenangan abang, Haji Adam Sulaiman Al Hasani bin Haji John Chaidir (15 Juni 2003- 14 Juli 2021).

(red/fid)

Advertisement


Populer