Connect with us

Bisnis

Koro Roasters dan Pratter Luncurkan Rostoc, Software Roasting Kopi Berbasis AI Pertama di Indonesia

Alain Scialoja, Founder Koro Roasters

Koro Roasters bersama Pratter, produsen mesin roasting kopi ternama di Indonesia, resmi memperkenalkan Rostoc, perangkat lunak roasting berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di Indonesia. Software inovatif ini dirancang untuk terintegrasi dengan mesin kopi roaster Pratter berkapasitas 5 kilogram. Peluncuran Rostoc menandai langkah maju industri kopi nasional menuju transformasi digital. Inovasi ini sekaligus mencerminkan semangat kolaborasi lintas negara dan kesiapan pelaku industri lokal dalam mendukung visi ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) menuju ekonomi digital terintegrasi di kawasan Asia Tenggara.

“Ini adalah karya anak bangsa yang dibangun untuk Indonesia dan dunia. Engineering andal dari Pratter, dipadukan dengan seni meracik kopi, disiplin data, serta komitmen kami memberdayakan petani lokal, melahirkan cita rasa konsisten yang menghormati karakter khas kopi Indonesia,” ujar Alain Scialoja, Founder Koro Roasters, seorang tech-preneur dengan latar belakang robotic engineer yang kini bertransformasi menjadi roaster, Sabtu (1/11/2025).

Kolaborasi Koro dan Pratter ini membuktikan bahwa Indonesia mampu mengekspor bukan hanya kopi, tetapi juga metode, teknologi dan inovasi yang lahir dari tangan-tangan lokal.

Koro Roasters tengah mengembangkan Rostoc.co, software berbasis teknologi AI yang dirancang untuk mendukung proses roasting, pengendalian mutu, pengelolaan inventori, serta analitik praktis yang mudah diterapkan oleh para pelaku industri kopi. Dalam beberapa bulan mendatang, Pratter akan menjadi mitra pertama yang mengintegrasikan Rostoc ke dalam mesin-mesin roasternya bersama Koro dan mitra terpilih. Ini merupakan sebuah langkah untuk menghadirkan solusi yang terjangkau, saling terhubung, dan tetap dekat dengan pelaku industri kopi.

Advertisement

“Di Jakarta Coffee Week, kami fokus pada kualitas dan rasa kopi,” ujar Alain.

“Semakin rendah hambatan dalam pengelolaan data dan software, semakin baik kendali mutu dan konsistensi rasa, menjadikan kopi Indonesia siap bersaing di pasar regional dan diekspor ke seluruh dunia,” tutupnya.

Diketahui, ajang tahunan Jakarta Coffee Week 2025  digelar di ICE BSD, Hall 3–3A, pada 31 Oktober hingga 2 November 2025, pukul 10.00–20.00 WIB. Pameran kopi terbesar di Indonesia ini menghadirkan ratusan pelaku industri kopi, mulai dari roaster, barista, hingga produsen peralatan kopi, yang menampilkan inovasi dan tren terbaru di dunia perkopian. Selain menjadi wadah edukasi dan jejaring bisnis, Jakarta Coffee Week juga menjadi destinasi utama bagi para pecinta kopi untuk menikmati pengalaman sensori dan teknologi terbaru dalam industri kopi nasional. (fid)

Advertisement
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer