TANGSEL – Persiapan pembelajaran tatap muka di Provinsi Banten, khususnya di Kota Tangerang Selatan mulai dirancang Pemda setempat, menyusul adanya lampu hijau dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperbolehkan belajar tatap muka di sekolah pada Januari 2021.
Terkait pembelajaran tatap muka ini, Majelis BKOMS Al Azhar BSD pun menggelar webinar ‘Persiapan Sekolah Menuju Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi’, Sabtu (12/12/2020).
Hadir sebagai pembicara antara lain Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Ketua Komite III DPD/MPR RI Prof Sylvianna Murni, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany (Diwakili Kepala BPBD), Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Taryono dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji. Acara dimoderatori presenter dari salah satu stasiun televisi swasta, Chaca Annisa.
Ketua Majelis BKOMS Al-Azhar BSD (Koordinator Komite Sekolah Al Azhar BSD dan Al Azhar BSD @Metland), Dini Anggreini menyampaikan jika tujuan webinar ini adalah untuk merespon pengumuman pemerintah melalui SK 4 menteri terkait rencana mengizinkan pembelajaran tatap muka pada zona risiko mulai Januari 2021. Webinar yang dihadiri 500 partisipan juga secara live streaming, mengundang Kepala Sekolah dari semua unit se- Tangserang Raya, Komite Sekolah se-Tangerang Raya juga terbuka untuk umum.
“Pembelajaran tatap muka 2021 bukan kewajiban, sifatnya diperbolehkan atas keputusan tiga pihak, yakni pemerintah daerah, pihak sekolah dan orang tua atau komite sekolah,” jelasnya.
Ketua Yayasan Muslim BSD, Uus Martawijaya menambahkan, apakah pembelajaran tatap muka diperbolehkan? Untuk mengetahui jawabannya, maka Majelis BKOMS menggelar webinar dengan menghadirkan pembicara kompeten untuk mengetahui berbagai informasi terkait pembelajaran tatap muka ini.
Uus mengapresiasi panitia yang sudah menyelenggarakan webinar tersebut. Ia berharap webinar tersebut dapat membuka wawasan seluruh pihak dan memperoleh informasi dari materi yang disampaikan oleh para narasumber.
“Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini dapat menambah wawasan pihak-pihak terkait yang terlibat dalam kegiatan ini, serta bisa saling memahami waktu yang tepat dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka kedepannya,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyampaikan, pembelajaran tatap muka harus digarisbawahi bersama bahwa jangan sampai mengorbankan keselamatan warga masyarakat itu sendiri jika melihat kondisi resiko wabah Covid-19 saat ini.
“Pembelajaran tatap muka ini memang akan berlaku pada semester genap tahun ajaran 2020-2021 yaitu bulan Januari tahun 2021. Namun pada hakekatnya sangat mengutamakan aspek kesehatan dan juga keselamatan peserta didik dan juga pendidik termasuk tenaga kependidikan, keluarga dan juga masyarakat. Ini sebagai prioritas utama dalam menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka,” pungkasnya. (RAY/WT)
-
Bisnis6 hari ago
Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul
-
Bisnis2 hari ago
Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?
-
Kota Tangerang6 hari ago
Persikota Tangerang Vs Sriwijaya FC, Bayi Ajaib Menang 4-2
-
Bisnis7 hari ago
Strategi Ripple di AS: Apakah Bitcoin Reserve Jadi Kunci Kemenangan XRP
-
Bisnis7 hari ago
Ripple Kantongi Lisensi di AS: Dampak dan Potensinya untuk Harga XRP
-
Bisnis6 hari ago
Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang
-
Bisnis4 hari ago
Larangan CBDC oleh Donald Trump dan Dampaknya bagi XRP
-
Bisnis5 hari ago
Mengungkap Pemegang XRP Terbesar di Dunia – Siapa Mereka?