Connect with us

Tangerang Selatan

MIN 1 Tangsel Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

MIN 1 Tangsel Adakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Tangsel, pada Jum’at (28/10/2022) mengadakan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, bertempat di aula MIN 1 Tangsel. Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, sekaligus bertindak sebagai Narasumber, dan dihadiri oleh pengawas Abdul Rozak, Kepala MIN 1 Tangsel, Ratu Rohimah, dan para guru.

Dalam sambutannya Kepala MIN 1 Tangsel, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kepala Kantor yang menjadi inspirasi dan motivasi bagi para guru.

“Terima kasih atas kehadiran Kepala Kantor Kemenag Tangsel, ini kali pertama bapak bisa hadir di MIN 1 Tangsel. Tentunya ini menjadi inspirasi, motivasi bagi para guru, dan jadi bisa bertemu langsung dengan Kepala Kantor,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor dalam sambutan pembukaan memberi apresiasi atas terselenggaranya workshop tersebut, mengingat pada tahun 2022, seluruh madrasah di bawah Kementerian Agama sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka. Namun pada implementasinya, masih ada madrasah yang belum memiliki bekal yang cukup.

Advertisement

Terbatasnya garakan untuk melatih para guru menjadi kendala dan hambatan sendiri dalam proses penyusunan dokumen kurikulum maupun implementasinya.

“Maka, lewat workshop ini diharapkan para guru MIN 1 Tangsel bisa menerapkan kurikulum tersebut. Inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar, yaitu konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Jika sebelumnya di Kurikulum 2013 peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran di tingkat TK hingga SMP, dan akan dijuruskan menjadi IPA/IPS di tingkat SMA, maka di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi menjalani hal seperti itu,” jelasnya.

Di Kurikulum Merdeka, sambungnya, peserta didik tidak akan lagi dipaksa untuk mempelajari mata pelajaran yang bukan menjadi minat utamanya. Peserta didik bisa dengan merdeka memilih materi yang ingin dipelajari sesuai minat masing-masing.

“Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik,” imbuhnya.

Advertisement

Pada workshop yang diadakan selama dua hari pada tanggal 28-29 Oktober 2022 ini juga diisi dengan Pembinaan Administrasi Guru oleh pengawas Kemenag Tangsel, Abdul Rozak, dan Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Narasumber Elis Sukaesih, dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten. (afm/fid)

Populer