Connect with us

Setelah tersendat pembebasan lahan, akhirnya pembangunan flyover Gaplek mulai dikerjakan Agustus ini. Dengan harapan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan Gaplek.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Tarmizi mengatakan pembangunan tersebut berproses lama dan akan menjadi penyebab kemacetan baru di persimpangan tersebut.

“Selama proses pengerjaan tentunya akan terjadi kemacetan, karena ruas jalan akan dipakai untuk melakukan pengerjaannya. Jadi kami berharap, pekerjaan yang melibatkan proyek nasional ini tepat waktu dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Sejak awal, pihaknya sangat setuju dengan pembangunan flyover tersebut, karena nantinya mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan Gaplek.

Advertisement

“Kita sama-sama tahu di simpang itu kalau sudah macet sangat parah sekali, dan solusinya memang harus dibuatkan flyover,” tegasnya.

Sementara Asisten Daerah (Asda) II Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, Retno Prawati menjelaskan bahwa dimulainya pembangunan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan atau MoU pekan kemarin. Penandatangan MoU melibatkan antara pihak ketiga selaku kontraktor pelaksana dengan perwakilan pemerintah daerah.

“Disaksikan juga oleh utusan dari KemenPU dan PR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), dan semua tentunya bisa dikerjkaan secepat mungkin dan tepat waktu,” jelas Retno.

Lanjut Retno, pembangunan flyover Gaplek merupakan proyek nasional yang digarap KemenPU dan PR. Alat berat milik Dinas PU Kota Tangsel sudah diterjunkan di sekitar bidang lahan.

Advertisement

“PU Tangsel membantu clearing (merobohkan bangunan) bidang yang terkena pembebasan lahan,” pukasnya. (plp)

Populer