Nasional
Pemberdayaan Ekonomi Umat Daerah 3T, Kemenag Gandeng Kemendes hingga Ma’had Aly

Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) serta Ma’had Aly dalam program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat (KUA PEU) di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Kerja sama ini bertujuan memperkuat kapasitas penyuluh agama dan memberdayakan masyarakat, terutama di daerah terpencil.
Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi menjelaskan pentingnya keterlibatan Kemendes PDTT dalam program KUA PEU, karena terdapat potensi irisan program antara kedua kementerian.
Zayadi menambahkan, dai yang pernah ditugaskan di daerah 3T juga akan dilibatkan dalam program ini, demi memperkuat dampak pemberdayaan di lapangan. “Sinergi ini bertujuan untuk menciptakan dampak yang lebih besar, terutama bagi masyarakat terpencil,” ujar Zayadi di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Kemenag juga menggandeng Ma’had Aly untuk memperkuat kemampuan teknis penyuluh agama, terutama di bidang pemberdayaan zakat dan wakaf. “Kerja sama dengan Ma’had Aly dirancang agar penyuluh dapat memberi dampak langsung bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil,” jelas Zayadi.
Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep mengungkapkan, Kemenag akan memetakan potensi ekonomi di 5.917 KUA di seluruh Indonesia. Data ini akan digunakan untuk mengembangkan sektor unggulan sesuai kebutuhan wilayah. “Sebagai contoh, sektor perikanan berbasis teknologi bioflok bisa dikembangkan dengan dukungan lembaga seperti Biotrop,” ujar Cecep.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur menambahkan, pada 2025, program KUA PEU akan diintegrasikan dengan kebijakan KUA Revitalisasi. “Kami merancang program ini untuk mengelola Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di KUA dan memberi pembinaan khusus kepada kepala KUA serta penyuluh,” katanya.
Waryono juga menyampaikan, Ma’had Aly akan mendukung pendampingan intensif kepada penyuluh di 200 KUA prioritas. “Kami berharap kolaborasi ini mampu meningkatkan kontribusi KUA dalam membangun kemandirian ekonomi umat, terutama di daerah 3T,” ujar Waryono.
Ia menegaskan, program ini diharapkan membawa perubahan positif dan memberdayakan masyarakat secara efektif. “Tahun ini menandai awal kolaborasi yang diharapkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
-
Pemerintahan1 hari ago
Tangsel Raih WTP 13 Kali Berturut-turut, Benyamin Davnie: Alhamdulillah Hasil Kerja Keras Seluruh Perangkat Daerah
-
Bisnis2 hari ago
Dukung Film Lokal, Photomatics Luncurkan Frame Spesial Bersama Jumbo dan Bagi-Bagi Tiket Nonton Gratis
-
Bisnis13 jam ago
KAI Daop 8 Surabaya Dukung Kejaksaan Negeri Surabaya Atas Penyitaan Rumah Dinas di Jalan Pacar Keling, No. 11, Surabaya Sebagai Bagian Dari Komitmen Penyelamatan Aset
-
Bisnis17 jam ago
Peluncuran TalentDNA di Platform Digital MyIM3! 12.000 Orang Amazing You 5 Jadi Saksi Kolaborasi ESQ, Lintasarta, dan Indosat
-
Bisnis10 jam ago
KAI Daop 1 Jakarta dan KCI Tertibkan Area Jalur Rel Tanah Abang – Duri Demi Keselamatan dan Ketertiban
-
Bisnis10 jam ago
KAI Berikan Diskon 20 Persen untuk Lansia : Traveling Nyaman dan Terjangkau di Masa Pensiun
-
Bisnis9 jam ago
5 Manfaat Utama RPA bagi Perusahaan: Lebih Cepat, Efisien, dan Aman
-
Bisnis2 hari ago
Wujudkan Melek Finansial Digital Bagi Perempuan, BRI Finance Dukung Program Literasi Bersama PIISEI