Lifestyle
Penyebab Utama BAB Anak Berubah Jadi Warna Hijau

Nyatanya, BAB bisa jadi salah satu indikator alias tanda apakah si kecil sehat atau tidak. Biasanya, perubahan warna dan bentuk BAB anak, menandakan bahwa ia mungkin mengalami masalah kesehatan tertentu. Lantas, bagaimana jika BAB anak berubah jadi warna hijau? Apakah hal ini berbahaya?
Penyebab BAB anak jadi warna hijau
Warna yang paling normal dan sering terlihat pada feses anak adalah coklat. Hal tersebut disebabkan oleh cairan hijau kecoklatan yang berasal dari hati, atau biasa disebut empedu. Apabila hati dan pankreas bekerja dengan normal, maka kotoran yang keluar pun berwarna kecoklatan.
Terkadang, BAB anak bisa berubah warna, salah satunya adalah hijau. Berikut adalah penyebab
1. Makanan
Setiap makanan yang si kecil makan, ternyata dapat memengaruhi bentuk dan warna fesesnya. Nah, makanan yang berwarna hijau mengandung klorofil, sehingga mampu mengubah warna feses anak jadi warna hijau. Selain itu, makanan dengan pewarna buatan pun juga bisa mempengaruhi hal ini. Berikut makanan yang mungkin membuat BAB anak berubah warna hijau:
- Sayuran berdaun hijau: bayam, kubis, atau daun selada
- Permen atau kue dengan pewarna buatan
- Suplemen zat besi yang mengubah feses menjadi hijau atau hitam.
2. Diare
Salah satu penyebab mengapa BAB anak bisa berubah jadi warna hijau adalah diare. Diare pada anak biasanya terjadi akibat usus halus yang kekurangan air, sehingga menyebabkan virus pun muncul.
Diare juga mengubah kandungan air dan elektrolit pada feses, lalu kandungan yang ada di dalam pun berpindah ke sistem pencernaan dengan cepat. Oleh karena itu, hal tersebut bisa mengganti warna pada feses anak. Nah, diare sendiri biasanya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
- Infeksi bakteri, seperti salmonella
- Obat-obatan, seperti antibiotik
- Kafein
- Keracunan makanan
- Parasit, karena anak-anak jarang mencuci tangannya, sehingga rentan terkena parasit.
Walaupun diare akan berlalu seiring dengan berjalannya waktu, Anda tidak boleh lengah. Jika gangguan ini berlangsung selama berhari-hari, para orangtua harus mengawasi beberapa gejala dehidrasi yang disebabkan oleh diare tersebut, seperti:
- Frekuensi pipis yang menurun
- Tidak bersemangat
- Tidak berkeringat
- Bibir pecah-pecah
- Kulit kering dan gatal
- iritasi
Apabila warna BAB anak Anda mulai berubah dari hijau menjadi sangat gelap, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih lanjut.
Kapan anak harus dibawa ke dokter?
Memang tidak semua perubahan warna pada feses anak itu berbahaya atau perlu dicemaskan. Namun, hal ini harus tetap diperhatikan karena dapat menjadi tanda awal untuk mendeteksi suatu masalah kesehatan tertentu.
Nah, jika anak Anda mengalami gejala-gejala di bawah ini setelah BAB-nya berubah menjadi warna hijau, silahkan lakukan pemeriksaan di dokter terdekat.
- Gejala dehidrasi
- Mual dan muntah selama berhari-hari
- Demam hingga 38℃
- Tidak nafsu makan
Nah, BAB anak berubah jadi warna hijau sebenarnya bukanlah hal yang perlu ditakutkan, tetapi jika Anda masih khawatir karena hal tersebut berlangsung selama berhari-hari, segera datangi dokter untuk mengetahui penyebab dan bagaimana cara mengobatinya.
Kabartangsel.com
-
Bisnis21 jam ago
Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed 60%, Harga Bitcoin Siap ‘Meledak’
-
Bisnis3 hari ago
KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025, Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan
-
Bisnis3 hari ago
Tambah Rp100 Ribu, Naik Evista ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Kini Dapat Fasilitas VIP dan Akses Lounge Mewah
-
Bisnis2 hari ago
Sewa Mobil Listrik ke TMII Mulai Rp 400 Ribu, Evista Tawarkan Kemudahan dan Kenyamanan
-
Bisnis2 hari ago
KA Makassar–Parepare Pecah Rekor Angkut 34.291 Pelanggan, Tertinggi Sepanjang 2025
-
Bisnis2 hari ago
MicroStrategy Laporkan Rugi Bersih $4,2 Miliar di Q1 Meski Bitcoin Yield Capai 13%!
-
Pemerintahan22 jam ago
Anggarkan Rp184 Miliar, Benyamin Davnie: Tahun Ini Pemkot Tangsel Revitalisasi 20 Sekolah
-
Bisnis1 hari ago
Makin Diminati Masyarakat, KAI Layani Dua Juta Pengguna LRT Jabodebek di Bulan April